31 December, 2009

Movies of the year 2009

Tahun lalu, disaat2 menjelang akhir tahun seperti sekarang, gw dibuat ga sabar buat nonton ‘Angels and Demons’. Untungnya penantian gw yg lama tidak mengecewakan. Seperti film pendahulunya ‘Da Vinci Code’, film ini sukses mengangkat novelnya ke dalam film dengan baik. Bisa gw bilang semua yg gw bayangkan pas baca bukunya sama persis dengan yg ada difilm, padahal gw baca jauh sebelum gw tau kalau bukunya bakal difilmin.

Tahun 2009 ini cukup banyak film2 yang memang pantas ditonton. Ada beberapa film dr semua genre yang memang patut dicatat dan dikenang. Ada yang bagus dari segi ceritanya saja, ada yang efeknya saja yang bagus dan tentu saja ada pula yang bagus dari sisi cerita dan efeknya. Ada pula yang standar dan tentu ada pula yang dicibir para penonton.

Film ‘Watchmen’ dan ‘Harry Potter and The Half-Blood Prince’ merupakan film yang banyak mendapatkan cibiran. Banyak orang yang menyangka akan menonton banyak adegan aksi difilm ini seperti yang ada ditrailer yang beredar. Ternyata setelah ditonton film ini hanyalah film drama belaka.

Untuk genre drama sendiri film ‘Inglorius Bastards’ dapat mencuri perhatian. Film yang berseting zaman Nazi ini membuat orang untuk tetap menonton film yang bisa dibilang mempunya cerita yang pelik ini. Sedangkan untuk drama komedi romantis, film ‘(500) Days of Summer’ pantas untuk dikenang. Tidak hanya dari ceritanya yang menarik, filmnya sendiri mempunyai gaya berfilm yang berbeda dari film2 drama pada umumnya. Ga salah kalau film ini menjadi film yang paling banyak di request pada Jiffest 2009. Dan untuk film drama romantis sendiri film ‘The Curious Case of Benjamin Button’ menggebrak diawal tahun ini. Film ini mampu membuat orang tersentuh dan terhanyut dalam kisah cinta tanpa harus merasa menjadi cengeng.

Tahun ini lumayan banyak diputar film kartun/animasi. Baik itu film dari hollywood maupun dari Asia. ‘Upin dan Ipin’ patut diacungkan jempol. Film animasi Malaysia ini setelah masuk ke Festival Film Anak Indonesia, mampu mencuri perhatian anak2 Indonesia. Serialnya pun bisa dibilang mampu menandingi kepopularan ‘Teletubbies’. ‘Meraih Mimpi’ adalah film animasi musikal Indonesia yang sebenarnya telah dipersiapkan dengan sangat matang tp sayangnya film ini tidak sukses. Untuk film Hollywood, film ‘Up’ patut diacungi jempol. Selain karena film ini lucu, banyak banget pelajaran yang disuguhkan tanpa harus kelihatan mengajari. Serial kartun yang biasa ditonton ditivi banyak juga yang diangkat ke layar lebar. Tapi sepertinya hanya ‘Dragonball Evolution’ yang pantas dinanti sequelnya.

Televisi di Indonesia akhir2 ini banyak menyiarkan acara yang bertemakan reality show walau keabsahan "reality"_nya masih sangat dipertanyakan. Mugkin para pembuat acara2 tersebut harus menonton film ‘Paranormal Activy’ dan ‘The Fourth Kind’ dimana kedua film ini dapat mempertontonkan adegan nyata yang sebenar-benar ‘real’.

Sedangkan untuk film action, ‘X-Men Origins: Wolverine’ termasuk film yang ditunggu2 dan hasilnya memuaskan. Selain film itu ada film action lagi yang cukup mencuri perhatian, yaitu ‘G.I. Joe: The Raising Cobra’. Film laga yang penuh efek ini lebih dapat mencuri perhatian dari pada film ‘Transformer 2 : Revenge of The Fallen’ yang ngebosenin.

Bicara film yang penuh efek, pasti film ‘2012’ lah yang paling banyak dibicarakan orang. Bukan hanya dari kalangan insan maupun penggemar film yang membicarakan, para ulama juga dibikin heboh oleh film ini. Tapi jika dilihat dari sisi cerita, film ‘Star Trek’ mampu menyuguhkan cerita dan efek yang bagus. Sedangkan untuk film berteknologi tinggi, film ‘Avatar’ benar2 patut diingat. Selain dari cerita yang bagus, dengan teknologi 3D, film ini benar2 dibuat hidup. Teramat disayangkan bila tidak menonton film ini di teater berteknolgi 3D.

Tahun ini bisa dibilang tahun kembangkitan film2 berteknologi 3D. Hal ini dapat diliat bermunculannya teater berteknolgi 3D. Film2 yang diproduksipun mulai banyak. Tidak hanya kartun/animasi seperti ‘A Cristmas Carol’ tapi film2 non animasi pun mulai banyak dinanti. Film ‘My Bloody Valentine’ merupakan film bergenre horor/thriller pertama yang dibuat dengan teknolgi 3D.

Akhir2 ini film horor/thriller Asia cukup banyak peminatnya sehingga banyak dibuat ulang ke versi Hollywoodnya. Film ‘Phobia2’ yang merupakan sequel dr film ‘4bia’ yang merupakan film horor klasik Thailand yang sangat direkomendasikan untuk ditonton. Untuk membuat menghadirkan ketakutan, ketegangan dan kengerian, tidak hanya selalu menampilakan teror dari hantu, teror dari para psikopat dapat menghasilkan ketegangan yang memucak juga contohnya adalah film ‘Orphan’. Film bergenre thiller psikologi ini banyak dibicarakan karena ending yang mengagetkan. Akhir2 ini film bergenre slasher yang selalu menghadirkan para psikopat mulai banyak digemari. Bahkan sineas Indonesia pun tidak ketinggalan membuat film bergenre ini. ‘Rumah Dara (Macabre)’ merupakan bukti film slasher bermutu tanpa harus menggumbar kesexian para pemainnya. Tapi sangat disayangkan film ‘SAW 6’, film slasher yang sangat ditunggu2 belum juga main di Indonesia sampe tulisan ini diposting. Tersiar gosip kalau film ini mungkin tidak akan ditanyangkan disini. Sangat disayangkan kalau sampe harus ditonton dari DVD bajakan yang memang sudah banyak beredar.

Saat ini diujung tahun 2009, gw harus sabar menunggu diputarnya film ‘Shutter Island’ yang kabarnya akan diputar perdana tanggal 19 Februari 2010. Dan mungkin lusa, yang merupakan awal dari thn 2010 gw akan ntn film ‘Sherlock Holmes’. Semoga di tahun 2010 nanti akan dibanjiri film2 bagus dan berkualitas.


Selamat Tahun Baru 2010.
(klik tiap judul film untuk membuka situsnya)

27 December, 2009

Ayo Ke Museum

Beberapa bulan yg lalu Starbucks Coffee Indonesia ngadain program ‘Ayo Ke Museum’ dengan cara bagi2 tiket masuk gratis ke beberapa museum yang ada di Jakarta. Museum-museum yang ikut berpartisipasi adalah Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Bahari, Museum Purna Bhakti Pertiwi. Karena tau gw tertarik mau ikutan, temen gw ngasih tiketnya. Tapi karena beberapa hal gw baru sempet ke museum2 itu Sabtu kemarin.



Jadilah Sabtu kemaren pagi gw uda dibangunin ama temen gw buat berangkat ke museum. Maklum aja kalau hari Sabtu, museum2 itu hanya buka dari jam 9 sampai jam 12 saja. Dengan mandi secepatnya, jemput temen gw dan sarapan ketan susu di kemayoran, gw pun siap menunju daerah Kota Tua Jakarta. Empat dari lima museum yang ada di daftar, berada di daerah Kota Tua.

Tujuan pertama adalah Museum Fatahillah. Museum ini terkenal dengan bentuk bangunan tempoe doeloe. Semua lantai dan tangganya terbuat dari kayu, dengan pintu dan jendela yang besar2. Masuk ke dalam museum ini mengingatkan gw ke rumah usang di kampung gw nun jauh di pelosok sana (jadi kangen gw, uda lama ga pulang kampung). Aura bangunan tua disini terlihat jelas dari beberapa kusen pintu yang sudah keropos. Tapi kesan itu malah menjadi daya tarik tersendiri. Ornamen2 yang ada juga sudah keliatan kusam termakan waktu. Dibagian ruang tahanan bawah tanahnya yg dibiarkan gelap selain mengeluarkan bau lembab yang dingin tapi juga bau pesing (kurang ajar nih yg pipis disini). Di halaman belakang terdapat pohon besar yang gw jamin usianya jaaauuuhhhh lebih tua dari para pembaca blog ini. Yang gw salut dari museum ini, ternyata menyediakan free hotspot dengan kecepatan yang cukup memuaskan.



Puas dari museum Fatahilla, gw pergi ke Museum Wayang. Museum ini terletak 300 meter kearah timur laut dari museum Fatahilla (kalau ga jelas, tanya aja ama petugasnya pasti dikasih tau deh). Museum Wayang ini dari luarnya memang masih berupa gedung lama tapi didalamnya ga keliatan bentuk bangunan lamanya, apalagi disini full AC. Selain karena sebagian museum ini lg di renovasi, bentuk bangunan yg monoton bikin gw males berlama2 disini.


Dari Museum Wayang, gw pun pergi ke arah Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Museum Bahari. Ga sampe 5 km dari pusat Kota Tua. Museum ini sebenernya terbagi menjadi dua, yaitu Museum Baharinya itu sendiri dan Menara Pelabuhan Sunda Kelapa yang bersebrangan. Museum ini jauh lebih sepi dari kedua museum yg sebelumnya. Gedungnya sudah benar2 menunjukan ketuaannya. Selain cat dinding yang terkelupas, aroma udara berdebu di ruangannya membuat suasana menjadi bertambah kusam. Gedung utama yang terdiri dari tiga lantai ini di sanggah oleh kayu2 besar yg kokoh. Kusen2 yang ada tidak menunjukan kekeroposannya (rupanya rayap ga doyan idup disini). Suasana yang sepi, tenang dan remang terkadang menimbulkan perasaan menjadi aneh. Tapi disitulah seninya dari museum ini.


Sori gw ga ngebahas isi dari museum2 ini karena memang tujuan utama gw ke museum ini adalah foto2.heheheh.silahkan klik gambar2 yang ada untuk ngeliat foto2 gw yang lainnya.

23 December, 2009

Thanks...





Wow gw dpt award dari Aulawi Ahmad. Bukan cuma 1, tp 5. Thanks banget bro buat awardnya. Sebenernya blog ini gw buat untuk pelarian saja (baca : jump) tp ternyata lama kelamaan gw dapat temen dari dunia blog ini. Ini award kedua yang gw dpt. Yang pertama dari nichan anissa, karena waktu itu gw masih baru jadi gw simpen aja sendiri. Dan sekarang award yg ini gw mau persembahkan untuk temen2 gw, yaitu :
anak singkong
aguessty
arora
batz
chan’s diary
neng rara
ocheholic
sang cerpenis bercerita
dan untuk Je, tx bro uda nyuruh gw buat blog
Silahkan diambil awardnya.


Sori kl uda pernah dpt ewod ini sebelumnya n tx uda jadi temen gw..

20 December, 2009

Kemang Festival

Tadi sore pas udara ga terlalu panas, gw pergi ke Kemang Festival 2009. Festival ini bukan seperti festival musik atau festival film yg biasa gw datengin. Kemang Festival lebih seperti bazar yg digelar di sepanjang jalan Kemang, Jakarta Selatan. Festival ini digelar dari kemarin sampe hari ini. Selama acara ini digelar, jalan Kemang Raya yg dikenal banyak kafe, resto dan club ini ditutup sepanjang 1.5 km. Tapi efeknya daerah Kemang dan sekitarnya jadi muacet banget.

Banyak banget yg bisa diliat (dan dibeli juga) disini. Dari tempatnya bisa dibagi 2 bagian, yaitu bagian makanan dan non makanan. Di bagian makan, banyak jenis makan yg dijual disini. Dari es lilin, kue pancong (bukan pocong ya), kerak telor sampe ke makanan non indonesia kaya hotdog dan kebab. Dibagian non makanan didominasi ama pakaian, baik itu kaos distro, baju (bernuansa) batik sampe baju2 cewe (byk nih yg ini). Aksesoris jg ga ketinggalan mau itu gelang akar bahar sampe kalung dari batu alam. Ada stand ramal meramal dan tato (ini stand yg bener2 ga bikin gw tertarik). Ada stand yang mamerin mobil dan sepeda ontel.

Selain bazar, difestival ini digelar 3 panggung yang di isi dengan berbagai genre musik. Dari musik pop, jazz sampe musik eksperiment. Artis yg manggung juga dari yg terkenal kaya Kuburan, Audi, Kerispatih sampe yang (gw) ga kenal. Untungnya pas gw disana lagi (gw kesini emang bukan untuk ntn musik) manggung Kuno Kini, band yg mengusung aliran rege. Uda lama jg ga denger lagu rege disore hari. Yang uniknya mereka juga make alat musik tiup tradisonal aborigin (atau afrika ya? gw ga tau deh) yang dr batang pohon yang panjaanng. Trus di panggung yg lain ada Samrah Cipta kenangan. Samrah ini merupakan musik tradisional Betawi yg lahir tahun 1918 yang merupakan gabungan alat musik harmonium, gambus, rebana dan musik India. Jadinya kaya lagu gambang kromo tp ada kesan melayu dan kosidahannya apalagi yg nyanyi ibu2 pake krudung. Asik juga sesekali denger musik kaya gini.

Sebenernya sih yg digelar biasa2 aja tp ada beberapa yang gw suka, seperti stand Kebab Baba Rafi (eh ini karena gw aja yg kepingin makan kebab heheheh). Ada stand Provotoko yang ngejual kaos dengan tema cinta Indonesia. Tulisan2 yg ada dibajunya emang menggelitik untuk berbangga dan brani nunjukin jati diri Indonesia. Meraka brani mengklaim bahwa meraka yg pertama di Indonesia (tp kok ada kaos yg bertuliskan ‘I gambar burung garuda RI’ (I love RI) gw pernah liat di salah satu butik di Grand Indonesia ya? hehehe). Terus ada yang jual ukiran patung muka manusia tp bila diliat lebih detail tenyata itu merupakan akar2 pohon yg bentuknya memang mirip muka orang. Pas mau pulang gw ngeliat ada orng yang nuntun 2 anjing item lucu berbulu kriting. Gw sempet mikir ini org kok ngajak jalan2 anjingnya di tengah keramaian gini. Kalau mau juga ngajak jalan, kan labih baik ke taman biar anjing2nya bisa jalan dengan bebasnya. Pas gw deketin ternyata anjing2 itu lagi dijual, sian banget tuh anjing hehehehe.





Cobalah untuk mencintai produk dalam negeri…

17 December, 2009

Bintang jatuh...

Kemaren ini tersiar kabar kalau tanggal 12-17 Desember 2009 meteor Gemini akan lewat dekat bumi. Banyak orang yg rela begadang untuk melihat fenomena alam ini. Termasuk temen2 gw. Ada sampai bela2in bangun jam 2 kurang hanya untuk menatap langit, bahkan begadang bersama putri kecilnya hanya untuk mencari kenampakan sang metor. Untungnya temen2 gw itu melihat fenomena itu, jadi ga sia2 bangun tengah malam. Temen gw sempet bertanya ke gw apa gw pernah ngeliat komet/meteor/bintang jatuh.

Ingatan gw langsung melayang ke beberapa tahun silam. Disaat2 gw masih sering keluar masuk hutan, naik turun gunung susur sungai dan pantai (hehehe lebay banget deh). Gw dan beberapa temen gw berencana untuk naik Gunung Sumbing di Wonosobo, Jawa Tengah. Persiapan yang dilakukan memang agak terburu2 (tp ini memang sudah jadi kebiasan hehehe tp kita2 bukan pendaki nekat yg hanya bermodal dengkul dan tanpa pengatahuan apa2).

Karena saat itu lagi awal liburan long week end, jdnya susah untuk mendapatkan bis ke Wonosobo. Akhirnya temen gw mencari alternatif lainya, yaitu dengan menyewa truk. Jadi deh gw n temen2 gw naik truk dr jakarta sampe ke Wonosobo. Yah..namanya juga naik truk, jalannya lelet bgt, perkiraan sampe sore, malah sampenya malam2. Untungnya kita didrop di desa pas menuju Gunung Sumbing. Dari truk kita pun meneruskan berjalan kaki. Karena uda tengah malam maka kami memutusnya untuk berisitirahat di jalan yg menuju kaki gunung.

Karena kita memang tidak memasang tenda, kita pun tduran langsung menatap langit. Saat itu cuaca lagi cerah2nya. Langit bersih tanpa awan. Bintang2 dan bulan terlihat jelas. Lagi asik2nya melihat bintang tiba2 kita dikagetkan oleh seberkas cahaya di langit sana yg bergerak dengan cepatnya. Salah satu temen gw langsung teriak, ‘Bintang jatuh, make a wish’. Secara serentak temen2 gw yg lain pada make a wish dalam hatinya. Dan tau2 terlihat lg bintang jatuh lagi. Dan lagi. Dan lagi. Kita sampe bingung mau make a wish apa lagi saking banyaknya.

Tiba2 temen gw nunjuk arah pergerakan bintang jatuh itu dan berkata, ‘eh elo tau ga skrg hari libur apaan?’
‘Libur Tahun baru Islam, knp emangnya?’
‘Elo tau ga kl Tahun Baru Islam kan samaan ama Tahun Baru Jawa, alias sekarang kan berarti malam 1 Suro’
‘Trus knp?’ Gw yg bukan org Jawa kurang ngerti maksud dari temen gw itu.
‘Kalau pas 1 Suro, banyak orang2 jawa yg pada nyekar, semedi, berguru dan adu ilmu, elo liat ga tuh arah bintang jatuhnya. dari kanan ke kiri dan ada yg dari kiri ke kanan. tuh sebelah sana kan Gunung Sundoro, yg di sana Gunung Merbabu. Tuh gunung kan tempat org berguru’
‘Trus?’
‘Siapa tau mereka lagi pada perang ilmu’
‘Maksud elo?’
‘Iya, mereka lagi saling lempar2 ilmu’
‘Jadi maksud elo yg td itu bukan bintang? Maksud elo itu santet?’
Temen hanya mengangguk. Kami pun semuanya terdiam melihat cahaya biru yg berseliweran sambil berusaha tidur.


Gw kangen naik gunung...

13 December, 2009

Hellofest

Itu tadi status temen gw yg gw baca sabtu siang kemaren. Sebenernya gw ga peduli banget ama maksud dia yg jadi petani, yg bikin gw tertarik dr statusnya adalah ‘Hellofest’. Apaan tuh hellofest? Gw baru denger. Gw langsung kirim message ke inbox temen gw itu nanya apaan itu hellofest. Tapi sayangnya temen gw lebih milih jawabin komen di status drpd jawab pertanyaan gw diinboxnya. Akhirnya gw cari tau sendiri aja. Setelah gw menggoogling gw dptin kalau :

Gw langsung tertarik, apalagi ada acara nonton film segala. Gw harus kesana nih. Yup uda gw duga, rame banget disana. Ga boong kl festival ini dibilang festival kostum. Banyak banget yg berdandan gila2an dan memakai pakaian yg unik2. Baik itu diambil dari tokoh kartun, action figure, sampe kostum buatan sendiri. Yang serunya lagi orang2 yg berpakaian unik ini dengan senang hati untuk difoto, baik itu foto sendirian sampe difoto rame2. Yang mencuri perhatian gw adalah yg berkostum kuning kotak2 ala robot transformer. Gw berusaha moto berdua ama dia tp krn banyak yg motoin gw jd susah. Lagi asik2nya gw liatin dia, ga taunya temen gw blg kalau itu bukan tokoh transformer tapi Gatotkaca!. Yup Gatotkaca tokoh pewayangan yg tersohor itu. Hebat banget idenya, Gatotkaca dibuat versi robot transformer, lengkap dengan selendang batik, dan lampu2 yang bs menyala plus ada baling2 dipunggunganya. Keren abis ga salah kl kostum ini keluar jd juaranya.

Sebenernya yg gw incer dr acara ini adalah nonton filmnya (hehehe maklum aja gw kan suka nonton film yg unik2). Film-film yg dilombakan disini adalah film2 pendek. Dari yang berdurasi 60 detik sampe sekitar 10 menitan aja. Dari 230 film yg ngedaftar, 20 yang jadi finalis. Ke 20 film inilah yg ditonton secara berame2. Para penonton yang menentukan siapa aja film yang akan jd pemenangnya. Caranya dengan mencoblos maksimal 5 film di form yang telah dibagikan.

Film2 yang dilombakan ini selain film2 biasa tp juga sebagian merupakan film animasi, baik itu animasi 2 demensi atau animasi 3 dimensi dan gabungan animasi dengan non animasi. Ternyata kita punya banyak animator yg uda bisa dibanggakan. Gw tertarik dengan film yang dibuat oleh animator2 dari Kedari. Wow, kota Kedari yang nun jauh disana bisa ngebuat film animasi 3 dimensi yang sangat smooth, ga kalah ama animator Jepang. Hebat gw salut.

Sebenernya gw ga ngerti-ngerti banget mengenai pembuatan film (apalagi film animasi). Jadi pas penilaian gw lebih ke arah cerita. Banyak banget dari para peserta yang bisa memvisualkan ide cerita simple jadi suatu tontonan yang menarik. Dari semuanya akhirnya yang menang ‘Kuldesak Award’ adalah ‘Lamen’ (animasi bernuasa suram dan gelap dengan ending yang dpt diinterpretasinya berbeda2, hebat banget nih film) dan ‘Ngga semuda itu Brur’ (ini film bnr2 susah dibuatnya, 2 tokoh yang lagi ngobrol tp tenyata kl diliat film ini diputer mundur bukan diputar maju, susah nih buat tekniknya). Sedangkan untuk pemenang favorit jatuh ke film ‘Badminton’ (wajar karena cerita yg simple tp bisa ngebuat org ketawa, dan ternyata budget film ini ga nyampe 100rb,. wow). Ketiga film itu masuk ke 5 film yang gw coblos. Hehehe terbuktikan kalau selera filmnya gw….


Ternyata gw bs ngedapetin juga info yang berguna buat gw dr fb...heheheh...

04 December, 2009

Hadiah

Aku terbangun karena mendengar Mamaku menangis disebelahku. Sambil mengucek-ngucek mata, aku bertanya kepada mama, “Mama nangis? Kenapa Ma?”. Mama tetap saja menangis, tidak menjawab pertanyaanku. Aku turun dari tempat tidurku dan mencoba merangkul mama.

“Mama…Mama kenapa? Edo salah ya Ma?” Tanyaku kebingungan. Tiba-tiba terdengar dari belakangku Papa membentak Kang Udin, sopirku.

“Ini semua gara-gara kamu! Kalau saja kamu tetap mengawasihnya! Pergi kamu!”

Ada apa ini? Kenapa ini? Aku menghampiri Papa.

“Papa…Kang Uding kenapa Pa?”

Papa hanya diam saja. Menoleh dengan pandangan kosong dan kemudian duduk sambil menunduk. Muka Papa terlihat kencang.

“Pa…” kataku hati-hati.

Papa tetap saja diam. Kalau Papa marah denganku, Papa pasti diam dan tidak mau melihat ke arahku. Apakah Papa marah kepadaku juga?

“Pa….Papa marah sama Edo ya?” tanyaku hati-hati.

Papa hanya menunduk dan memegang kepalanya saja. Aku teringat kejadian tadi sore. Pasti karena itu Papa marah kepadaku.

“Pa…maafin Edo ya, Papa jangan marah ya. Edo seneng banget ama hadiah Papa.” Ujarku sambil memelas. Jurus ampuhku untuk menghilangkan kemarahan Papaku. Hari ini aku berulang tahun yang ke 4. Papa memberikan kado sepeda roda tiga. Pada awalnya aku kesal karena aku minta sepeda yang seperti punya Mas Dika. Berwarna hitam dan beroda dua bukan sepeda hijau beroda tiga. Aku kan ga suka warna hijau, mengingatkan kepada sayur yang rasanya tidak enak. Tapi setelah dibujuk mama, aku mau juga menerima pemberian Papa.

“Pa….Edo ngerti kok Pa kenapa Papa ngasih sepeda roda tiga. Ternyata mengendarai sepeda itu susah, roda tiga aja Edo susah nyetirnya apalagi sepeda roda dua. Tadi aja pas Edo nyobain main sepedanya di jalan di depan rumah Edo ket...…”

Belum habis aku berbicara tiba-tiba nenek masuk. Mukanya seperti habis menangis. Nenek langsung menghampirin Mama yang masih saja menangis disamping tempat tidur. Dan aku melihat diatas tempat tidur itu tubuhku terbaring kaku. Bersimbah darah dan tidak bernafas…..



Happy birthday…..

01 December, 2009

JGTC 2009

Tleluit…tleluit…sms gw ngebangunin gw dipagi menjelang siang minggu kemarin. Teryata sms dr temen gw nanyain jadi apa ga pergi ke JGTC-Jazz Goes To Campus. Jelas aja gw dengan siap bilang jadi. Sayang aja ngelewatin festival jazz tertua di Indonesia dan tertua kedua di dunia. Hebat ga tuh anak2 Fak. Ekonomi UI, 32 thn berturut2 ngegelar acara musik kaya gini.

Jam 12 lewat dikit pas lagi panas2 nya, dengan memakai sendal jepit, celana gantung item ama kaos putih gw samperin temen gw. Temen gw pas liat gw rada heran ama penampilan gw, tp begitu dia ngeliat mahasiswa2 yg ntn gayanya sama gw, dia akhirnya maklum kl gw lagi dalam usaha undercover nyamar jd mahasiswa hehehe. Gw sendiri sempet nyesel jg kenapa pake celana gantung n sendal jepit doang. Perjalanan rumah gw ke rumah temen gw n ke kampus UI didepok lumayan jauh dan panasnya waktu itu…wuih..bikin kaki gw kebakar (maklum gw pake motor).

Sampe disana gw beli tiketnya (beli di tiket box loh, bukan ama calo) seharga 40rb trus masuk ke area JGTC. Dr gerbang uda disambut ama stand2 org jualan baju n pernak pernik (biasa deh mahasiswa, colongan usaha heheh). Setelah itu berjejer stand makanan. Ngeliat stand hotdog n burger, langsung aja temen gw ngajakin makan. Uda pasti gw ga nolak. Trus kita makan sambil ngatur strategi mau ntn apa aja. JGTC kali ini ada 3 stage, artisnya byk deh. Akhirnya kita mutusin ntn Twentyfirst Night, Soulvibe, Andre Hehanusa and 20:20 star, ama Ecoutez (semuanya di stage A) dan tentu aja Maliq & D’essentials (di stage C).

Selesai makan gw pun lgsg menuju area stage A. Ternyata ama Notturno lg manggung. Karena panasnya gw pun milih t4 didekat pepohan. Tapi tetep aja ya panasnya minta ampun. Sambil nunggu gw kipas2an melulu tp tetep aja keringet ngucur melulu. Kelar Nocturno manggung maka panggung langsung dipersiapkan untuk Twentyfirst Night. Tapi ternyata ada kendala pas sound cek. Seharusnya 10 mnt, ini uda setengah jam belm kelar jg. Lagi asik2 nunggu tiba2 awan mendung dateng, gw berharap cuma mendung aja biar ga panas. Tapi ternyata begitu Twentyfirst Night mulai manggung n orang uda merapat ke pangung tiba2 ujan mulai turun. Gw n temen gw langsung menepi merapat ke gedung disebelah panggung. Beruntung gw dpt tempat yg enak, yaitu kerankeng buat nyimpan AC. Ya uda gw n temen gw pun nangkring diatasnya. lumayan, ga keujanan (tp kecipratan doang) ama bisa duduk dan liat panggung dengan leluasa (eh ini mah the best position deh).

Rupanya cuaca ga bersahabat nih. Resiko nonton JGTC itu ya ky gini deh. Hujan2an. Karena emang seringnya digelar outdoor, dan selalu dibuat dibulan Okteber, November, Desember, bulan2nya ujan. Ya uda seharian itu ujan turun terus sampe malam. Kadang gerimis kadang lebat. Dan sekali lagi gw bersyukur dpt tempat yang enak banget jdnya gw ga bener2 keujanan. Org2 yg didpn panggung pas hujannya deres pada ngebuka payung. Keren aja jdnya liat payung warna warni didepan panggung.

Tapi gw memang harus senasib ama penonton lainnya. Pas gw mau pindah panggung karena mau nonton Maliq & D’essential, mau ga mau gw harus meninggal singgasana gw. Mulai deh gw berbaur ama penonton lain berdesakan, berkotor2an dan yang pasti basah kehujanan. Karena kelamaan nunggunya dan badan yg juga mulai letih plus kasian juga ama temen gw, gw ngajakin temen gw buat ngejauh dr panggung aja karena toh jg ga bs keliatan juga panggungnya. Pas gw mundur tau2 gw nemuin tempat yg asik buat nontonya. Gw nonton dibalik pohon disela2 dedaunan. Lumayan, biar jauh dr panggung yang penting masih keliatan. Untungnya lagi pas Maliq & D’essentila manggung ujanpun berenti. Ga terasa uda sejam Maliq manggung, kaospun mulai mengering, gw pun pulang tanpa menonton artis 2 yang masih akan manggung selanjutnya.

Sayangnya karena ujan dan gw ga bawa digicam, jadinya gw ga banyak moto2. Berikut sedikit foto yang gw ambil dari hp gw.


So biarpun jauh, panas, keringetan, keujanan, basah2an, kotor2an, kering lagi (plus schedule yg ngaret sejam lebih dan sound yg ga maksimal)……..gw puas nonton JGTC kali ini.

28 November, 2009

Soto Mama

‘Elo ga nyate?’ Entah berapa kali gw ditanya ama ky gitu kmrn. Mungkin untuk beberapa orang Idul Adha Identik dengan buat sate. Tapi setau gw emang ga ada masakan khusus di Idul Adha, ga kaya Idul Fitri yang semuanya bikin ketupat. Kalau dirumah gw, setiap Idul adha nyokap gw pasti deh buat soto Padang. Karena bokap n nyokap gw tiap tiap Idul Fitri selalu di kampung (baca/klik: Rahmat Ramadhan), jadi kl Idul Adha nyokap pasti nyiapin secara khusus. Buat bikin soto Padang ini aja nyokap uda nyiapin dr 2 hari yg lalu. Soto ini andalan nyokap gw. Semua sodara gw selalu bilang enak dan kalau ada acara2 keluarga nyokap sering diminta buat soto ini. Soto ini jg lah yg sering ngebuat sodara2 gw dteng ke rmh pas Idul Adha.

Sebenernya sih soto nyokap gw biasa aja. Ga ada bahan baku yg istimewa. Hanya saja semua bumbunya dibanyakin jd benar2 lebih berasa. Oiya…nyokap selalu make tulang2 besar agar dapat sumsumnya. Sumsum ini yang bikin kuah sotonya jd enak tenan. Trus untuk dagingnya juga diiris2 tebal. Perkedelnya juga kentangnya ditumbuk ampe bnr2 ancur semuanya tp pas kl uda mateng pas dipotong perkedelnya ga ancur. Bawang gorengnya pun harus bawang goreng yang fresh biar brasa kriuknya.Inget ya..karena bumbu2nya emang banyak, bhuat yang ga suka pedes harus dibilang jangan pake sambel karena kuahnya uda berasa pedes. Tapi jangan kuatir walaupun brasa pedes tp tetep enak. Mau coba ?



Tx mom 4 delicious soto

23 November, 2009

iNAFFF

Kemarin merupakan akhir dari iNAFFF - Indonesia International Fantastic Film Festival 2009. Festival film ini baru tiga kali diadakan dengan tahun ini. Walaupun masih terbilang baru, festival ini sudah mempunyai penggemarnya tersendiri. Dari tahun ke tahun pun terlihat adanya peningkatan penonton yang signifikan.

Awalnya festival ini dikenal dengan nama Scream Festival. Dari namanya pasti sudah bisa ditebak film apa yang akan disuguhkan pasti yang diharapkan membuat penonton berteriak. Berteriak ketakutan tentunya. Yup. benar, film yang disuguhkan adalah film2 horor. Waktu itu banyak disuguhkan film2 horor Asia yang saat itu memang lagi ngetrend, seperti Thailand, Korea dan Jepang. Gw dan Ad gw sebagai pencinta film horor jelas aja suka pas tau ada festival film horor. Hanya saja pas saat itu gw rada sedikit kecewa nontonnya. Karena waktu gw nonton entah kenapa penontonnya pada teteriakan yang jelas. Bukan berarti Scream Fest trus harus sebentar2 teriak. Apalagi pas adegan yang ga serem penontonnya uda teriak duluan. Gw sampe mikir bahwa yang nonton ini bukan pencita film apalagi film horor tp karena mau ikutan eforia dari Scream Festival. Bayangin aja karena terlalu sering berteriaknya gw jadi serasa naik wahana di DUFAN.

Tahun berikutnya, dengan ditambahnya beberapa genre film selain horor, yaitu thriller, sci-fi, animasi dan fantasi maka festival ini berganti nama menjadi iNAFFF. Mungkin karena bukan hanya horor saja yang diputer menyebabkan animo masyarakat menjadi bertambah. Penontonnya pun sudah bisa dibilang sudah ga norak lagi. Sudah tidak berteriakan yang ga karuan. Film2 yang disuguhkan juga benar2 beragam. Ada satu nilai plus buat gw untuk iNAFFF tahun lalu, yaitu dengan diputarnya film SAW V. Film bergenre slasher yang paling dinanti.

Rupanya penggemar film bergenre slasher semakin banyak terbukti dari iNAFFF tahun ini berlimpah film bergenre ini. Bahkan film horor klasik yang penuh dengan setan hanya diwakili oleh back2back 4bia (4bia dan Phobia2), film horor Thailand yang sangat sangat gw rekomendasikan buat ditonton. Kesuksesan film bergenre slusher ini dapat dilihat dari diputarnya film bergenre ini sebagai Opening Film. Yang patut dibanggakan disini, Openening Film_nya merupakan film Indonesia (baca/klik: Ramah Dara (Macabre)). Gw sebagai penggemar slasher puas banget dengan iNAFFF kali ini. Penontonnya pun sudah benar2 dapat mengapresiasikan filmnya dengan baik. Satu yang sangat disayangkan pada iNAFFF kali ini adalah tidak diputarnya SAW VI. Tapi dari keseluruhannya two thumbs up buat iNAFFF kali ini. Dan pemilihan Closing Film_nya juga tepat banget, yaitu film The 4th Kind. Dimana menurut salah satu refrensi yang gw baca (TOTAL Film), film ini punya 2 kemungkinan penerimaan penontonnya yaitu either you’re be fully amaze or you’re bored to death. Dan buat gw, film ini……

Damn! I can’t wait for the next iNAFFF


Film horor bukanlah sesuatu yang harus ditakuti…

15 November, 2009

Rumah Dara (Macabre)

Jumat kemarin ini tgl 13 November 2009, alias Friday the 13th (kalau Jumatnya Jumat Kliwon pas bgt tuh) gw nonton film Indonesia. Jujur aja gw jarang banget ntn film Indonesia di bioskop. Tapi kali ini gw malah ngeburu2 tiketnya.

Ada beberapa alesan kenapa gw ngejar film ini. Film ini merupakan opening movie Indonesia Internatioan Fantastic Film Festval atau iNAFFF 2009 (baca/klik : iNAFFF). Uniknya film ini uda diputer dibeberapa negara seperti di Singapura, Amerika Utara, Korea. Hebatnya, film ini juga dapat pengharagan, seperti Shareefa Danish memenangkan penghargaan pemain wanita terbaik di Puchon Internationa Fantastic Film Festival 2009.

Kalau buat gw sih ini film sebenernya tentang perjuangan seorang Ibu yang mendidik ketiga anaknya agar bisa menglangsungi kehidupan mereka. Sang ibu yang mengajarkan ketiga anaknya melestarikan kebudayaan yang dianutnya. Suatu kebudayaan yang sudah sangat jarang dianut. Kalau dilihat, Ibu ini juga sangat pintar karena dia tau rahasia untuk panjang umur dan awet muda. Juga punya keahlian memasak yang hebat. Walaupun terlihat dingin, Ibu ini mempunyai suatu keahlian seni yang tinggi, dimana bila orang2 biasanya akan melakukan sembarangan tapi ditangan si Ibu dapat terlahir suatu keindahan sempurna. Orang akan terpukau oleh pelajaran2 yang diajaran Ibu ini ke anak2nya. Ga salah juga kalau penonton yang merasakan gemas melihat si Ibu yang merupakan tokoh sentral film ini.

Sang Ibu inilah yang diperankan oleh Shareefa Danish, yang biasa memarankan gadis lugu dan lucu di Coffee Bean Show (Trans Tv). Wajar kalau dia menang sebagai artis terbaik karena difilm ini dia tampil 180 derajat berbeda dapat memerankan sosok sang Ibu dengan sempurna. Sayangnya ada beberapa tokoh yang terlihat overacting difilm ini. Untung saja jalinan cerita yang berbeda dari film2 Indonesia pada umunya dapat menutupi kekurangan2 yang ada difilm ini. Untuk efek yang dihasilkan, gw bisa bilang untuk ukuran film Indonesia bagus banget. Ga salah juga kalau Mo Brothers (sang sutradara) mengatakan kalau film ini mahal dan susah dibuatnya.

Penasaran dengan film ini? Nonton deh. Gw rekomendasikan untuk ditonton. Tapi harus sabar ya karena film ini br di putar di indonesia tanggal 22 Januari 2010.


Macabre = mengerikan, menakutkan (eng.)

10 November, 2009

Nonton Film di Pusat Kebudayaan

Festival Film Eropa : Europe on screen 2009 lagi digelar di Jakarta dari tanggal 6 – 13 November 2009. Film-film yang diputer lebih ke kehidupan keseharian masyarakat Eropa. Sangat berbeda dengan film-film hollywood yang lebih memperlihatkan sisi glamornya negara2 Eropa. Festival ini diputer di beberapa pusat kebudayan negara Eropa yg ada di Jakarta. Karena gw sering ntn festival2 film jd gw lumayan sering nonton di pusat2 kebudayaan. Pusat2 kebudayaan yang sering jadi partisipan festival film diantaranya (silahkan klik namanya untuk langsung terhubung ke situs resminya) :
Istituto Italiano di Cultural atau Pusat Kebudayaan Itali. Terletak jalan HOS Cokroaminoto 117 Menteng Jakarta, di dekat jembatan Kuningan dan diseberang resto Izzy Pizza. Berbentuk sama seperti rumah-rumah pada umumnya yang ada di Menteng. Di paviliunnya inilah yang sering dijadikan mini theater untuk pemutaran film. Ruanganya tidak terlalu luas. Berbentuk segiempat dengan layar proyektor ditengah-tengahnya dan 2 speaker yang menggatung di pojok-pojok ruangan. Ditempat ini dapat menampung kurang lebih 100 penonton. Gw sarankan kalau mau nonton disini lebih baik datang lebih cepat agar bisa mendapatkan 3 baris didepan. Karena 3 baris terdepan ini disediakan kursi santai seperti buat orang berjemur. Jadi kita bisa nonton dengan posisi agak rebah. Santai kan. Tapi kalau deretan kursi santai ini sudah penuh, maka siap2 aja untuk duduk dikursi2 seperti yg ada di kawinan2.
Erasmushuis atau Pusat Kebudayaan Belanda. Terletak di jalan H. R. Rasuna Said kav. 5-3 Kuningan Jakarta, persis dibelakang Kedutaan Belanda. Di Erasmushuis ini terdapat gedung bertingkat 2 yang memang dikhususkan untuk acara-acara yang bersifat kebudayaan, seperti pameran lukisan atau pertunjukan kesenian. Di lantai 2 gedung ini terdapat aula besar yang mempunyai panggung yang lumayan besar didepan dan ruang operator dibelakang ruangan ini. Di atas panggung inilah tempat layar proyektor diletakan. Ruangannya sendiri cukup besar, bisa menampung kurang lebih 350 orang. Sayangnya keleluasan gedung ini tidak didukung dengan kursi yang ada. Kursi disini hanya berupa deretan bangku kawinan dengan lantai yang nyaris rata, sehingga dianjurkan untuk tidak duduk dibelakang orang yg tubuhnya tidak terlalu besar. Kalau mau nonton disini, jangan lupa untuk mampir ketaman yang ada di belakang gedung ini (baca : cozy beautiful Sunday afternoon). Tamannya cozy banget, pas banget untuk duduk2 disore hari sambil baca buku.
Centres Culturels Français (CCF) atau Pusat Kebudayaan Prancis. Terletak di jalan Salemba Raya 25 Jakarta, tepatnya diseberang kampus UI Salemba dan disebelah RS Saint Carolus. Di CCF inilah yang benar2 punya ruangan yg bener2 khusus muter film, jadi bisa gw bilang mini bioskop. Layar proyektornya boleh dibilang hampir menutupi dinding depannya dengan 2 speaker besar disampingnya. Seluruh dindingnya berlapis bahan kedap suara sehingga soundnya bener2 bisa dibanggakan. Tempat duduknya pun setara dengan yang ada di bioskop 21. Spot ternyaman adalah baris ke 2 dari atas deret ke 3 dari luar. Hanya saja ruangannya kecil, hanya bisa menampung 44 penonton. Jadi kalau mau nonton disini harus cepet2 datang biar ga diabisan tempat.
Goethe Institut atau Pusat Kebudayaan Jerman. Terletak di jalan Sam Ratulangi 9-15 Menteng Jakarta. Letaknya didaerah belakang Mesjid Cut Mutia Menteng. Di Geothe ini mempunya gedung khusus buat pertunjukan yang bernama GoetheHaus. Gedung ini dilengkapi oleh perlengkapan modern dan letak kursi penonton yang perundak. Jadi tidak usah takut terhalang oleh penonton yang ada diduduk didepan. Kursinya pun cukup nyaman walau sendarannya agak pendek. Gw saranin untuk duduk dibawah balkon, karena dapat menyender didinding yang ada dibelakang kursi. Gedung yang dapat menampung 300 penonton inilah tempat favorit gw untuk nonton.

Menonton tidak harus di bioskop atau dikamar

30 October, 2009

Anak itu...

Uda jadi kebiasaan gw, setiap Kamis setelah pulang kantor, gw berenang. Gw memang selalu pergi renang sendirian setelah sholat magrib sampai jam 8an. Karena gw sadar tehnik renang gw masih sering ngaco maka setiap kali gw lagi istirahat gw sering memperhatikan orang2 yg hilir mudik berenang. Bukan cuma ngeliatin orangnya aja tp gw ngeliatin gimana mereka berenang (itung2 gw nyuri ilmunya). Gw sering banget salut orang2 yg kuat renang bolak balik tanpa henti, apalagi kalau mereka adalah cewe atau orang yg bertubuh gemuk. Gw aja yg cowo dengan tubuh biasa aja cuma kuat sekali bolak balik aja, itupun melebar kolam, bukan memanjang, dan uda pasti gw ngosngosan setelahnya.

Kali ini, mata gw tertuju kepada anak kecil, gw perkirakan belum genap berusia 12thn. Salut banget gw ngeliatnya. Jago banget renangnya dan sepenglihatan gw, dia ga keluar2 kolam. Kuat banget nih bocah. Kalau dia lagi tidak berenang, anak ini cuma water trappen (mengambang) saja dipinggiran sambil bermain2 sendiri. Ketika gw br saja mau menyelesaikan renang dan beristirahat dipinggir kolam, gw kaget karena tau2 bocah itu nongol dr dalam air disamping gw. Iseng2 gw tegor aja dia.

“Jago banget berenangnya Dik”
“Hehehe biasa aja Bang” jawabnya sambil asik water trappen dengan santainya.
“Pasti anggota klub renang disini ya”
Dia cuma senyum terus menyelam. Ga lama kemudian dia nongol lagi.
“Abang sendirian?”
“Iya, kamu kok belum pulang? Temen2 klub renang kamu uda pada pulang”
“Belum bang, bentar lagi”
“Dijemput ya?”
”Nanti keluarga pada mau kesini Bang”
“Nama kamu siapa?”
“Mohammad Farid, kalau Abang?”
“Surya”

Kemudian terjadilah percakapan yang hangat antara kami berdua. Farid menceritakan kalau awalnya dia dipaksa oleh bapaknya untuk ikut renang. Alasannya sederhana saja, bapaknya mau agar Farid bisa tumbuh menjadi tinggi tidak seperti bapaknya yag pendek. Sebenernya Farid agak malas dan terpaksa ikut renang tp lama kelamaan-lamaan dia jadi mencintai sehingga dalam 3 bulan ini dia menjadi mahir dalam olah raga ini. Farid bahkan tidak malu-malu dan tanpa ada kesan menggurui, mengajarakan gw tehnik renang yang baik. Dan yup, gw jadi tau gimana cara berenang yang baik sehingga tidak cepat cape walau uda berenang bolak balik. Ngomong dengan anak ini benar2 menyenangkan dan tidak membosankan, tidak seperti ngomong dengan anak kecil lainnya. Anak hebat. Pasti orang tuanya sangat bersyukur punya anak seperti Farid.

Waktupun seperti cepat berlalu. Entah berapa lama gw ngobrol ama anak ini. Yang gw sadar kalau kolampun sekarang sudah sepi. Sudah mau tutup sepertinya.
“Rid, Abang udahan dulu ya”
“Yaaaaa” ada nada kecewa disuaranya.
“Uda sepi nih, mana yg mau jemput kamu?”
“Sebentar lagi mungkin. Ya uda abang duluan aja, saya mau main2 dulu”
Busyet nih bocah, ga ada cape2nya. Gw pun mengambil tas dan menuju ke tempat bilas. Setelah selesai mandi dan ganti pakaian, gw ngecek hp, tau2 ada SMS dari bos gw yg isinya

“Surya, kenapa kamu tidak masuk dan tidak memberi kabar? seharusnya tadi siang setelah sholat Jum’at kan kamu presentasi?”

JUMAT???
Kok Jumat???
Gw keluar dari tempat bilas dan gw lihat beberapa orang sedang berkumpul dipinggir pojokan kolam seperti sedang melakukan pengajian. Dengan penuh keheranan dan kebingungan, gw keluar area kolam renang. Dan di depan pintu kolam renang, tertempel pengumuman

KOLAM RENANG DITUTUP SEMENTARA
Mengenang 100 hari anak kami tercinta Mohammad Farid
Meninggal karena tenggelam




Happy Haloween

25 October, 2009

N.A.M.A

Seorang teman baru gw td minta ijin untuk memanggil gw dengan nama nickname gw. Hal ini karena cewe ini rada cadel sehingga susah nyebut nama gw dan dia juga sangsi ama nama asli gw. Whats wrong with my name???
Nama gw EXORT. Exort Wirizal
Yup, dengan X dan R yang nempel langsung ke T. Dan gw 100% orang Indonesia.
Please jangan tanya arti nama gw. Selain karena memang ga ada artinya (ga tau jg deh kenapa orang tua gw ngasih nama kaya gitu, papa cuma mau ngasih nama gw yg beda dr yg laennya aja), gw juga cape aja ditanyain kaya gitu. Bayangin aja dari gw kecil sampe sekarang, setiap kali gw masuk ke komunitas baru (baik itu sekolah, les, kerja dan sejenisnya)
Sebenernya bukan cuma ditanyain artinya aja yg bikin gw bete tp kalau orang salah melafalkan nama gw juga bikin bete. Kadang ada yang nyebut esor, ekspor, eko (dan yg bikin gw marah) ekor. Bikin keselkan, nama keren gitu kok ga bisa melafalkannya. karena sering orang salah menyebutkan nama gw, jdinya gw kalau nunggu antrian yang dipanggil namanya harus ekstra hati-hati. Harus bener2 menyimak nama2 yang dipanggil. Bisa2 gw kelewatan antrian cuma gara2 yang manggil nyebut nama nama gw dengan salah dan gw ga ngeh. Lebih ngeselin lagi kalau gw telp ke callcenter (selular atau kartukredit) yang harus menyebutkan nama gw. Sering banget gw harus berulang kali nyebutin nama gw biar si agent callcenternya bs nyebut nama gw dengan benar. Dan tidak lupa pula untuk mengeja huruf demi huruf agar ga salah nulis. Ini pula lah yang bikin malas kalau gw disuruh ngedaftar secara telpon.
Selain punya nama yang unik, gw jg punya beberapa nama panggilan. Kakak gw dulu keranjingan dengerin sandiwara radio Catatan si Boy dan baca novel Lupus. Jadinya waktu kecil, gw kadang dipanggil Boy n kadang dipanggil Boim. Tapi seiring berjalannya waktu, gw lebih sering dipanggil Boim sampe skrg drpd nama gw sendiri.
Waktu kuliah, temen2 gw manggil gw dengan nama Mel (backgroundnya panjang, jadi mending ga usah diceritiain deh). Kalau mereka lagi kesel gw dipanggil Comeeeelllllll (hehehe) tp kalau para cewe lagi ada butuhnya ama gw, gw dipanggil dengan panggilan manja Meli (hehehe…). Tanpa gw sadari nama Mel sendiri uda diketahui kemana-mana termasuk ke staf admin dan dosen2 gw. Bahkan ada dosen gw yang nyangka kalau Exort dan Mel itu adalah 2 orang yang berbeda. Dan hebatnya lagi dia sangka kalau Exort itu pemalas dan jarang kuliah jadinya jarang kelihatan dikampus, beda ama Mel yang sering nongol dikampus. Hehehe serasa punya 2 kepribadian. Pernah ada satu waktu ketika gw lagi ngajar (ehm…gini2 pernah jadi asisten jg loh) dan nulis di whiteboard, tiba-tiba dosen yang gw asistenin manggil-manggil gw dr belakang kelas dengan nama asli gw. Gw santai aja tetep nulis. Tapi pas dia manggil Mel, dengan spontan gw nengok.
Waktu gw masuk kerja. Kebetulan gw masuk bersamaan dengan seorang cewe. Jadi kalau ada apa2 kita selalu ngurus bersamaan. Nah temen cewe gw ini, orangnya yang aga2 manja gitu. Karena ada suatu sistem dikantor gw bernama ocot, ntah mengapa dia menghubungkan kenama gw n jadilah gw dipanggil dengan nama Ecot. Gara2 dia, di unit gw ini dikenal dengan nama Ecot sampai sekarang. Setelah beberapa lama, gw pindah ke unit lain, pisah dengan temen gw itu. Awalnya disini gw dipanggil dengan nama Exort. Tapi itu ga bertahan lama karena gw mendapatkan nickname baru, yaitu Popo. Ini karena gw n salah satu temen cw gw sering menyanyikan secara duet lagunya KD dan Anang. Jadilah kita disebut Popo dan Momo ngikutin KD dan Anang (Pipi dan Mimi…eh mrk uda cerai, pasti uda ga manggil Pipi Mimi lg deh). Entah mengapa temen gw ini ga trus dipanggil Momo. Gw aja yg sampai sekarang dipanggil Popo. Bahkan pas training yang seharusnya formal, gw tetep aja dipanggil oleh trainernya dengan nama Popo. Dan sepertinya nama ini mulai menyebar kemana2.
Sebetulnya masih byk lg nickname gw. Tp gw menemukan keuntungan dr punya bbrp nama. Dengan nama nickname yg berbeda2 gw jd gampang mengetahui siapa aja yg sms atau telp gw bila nmrnya tidak terdaftar dilist hp gw dengan melihat nama panggilan gw.
Tapi biar sebanyak apapun nickname gw, gw tetap bangga dengan nama asli gw yaitu EXORT (eksort; e seperti pada enak dan huruf r disebut pendek tegas yang dihentikan dengan huruf t).


What's in a name? (William Shakespeare)

20 October, 2009

Mooncake

Beberapa waktu yang lalu temen gw baru kembali di Guangzhou, China setelah sebulan disana. Dia ngebawain gw oleh-oleh mooncake. Seinget gw, gw pernah makan panganan khas China ini. Tapi kok setelah gw lihat, gw rasa dan gw makan (iya lah, namanya jg makanan) gw jd ragu apa gw emang pernah makan sebelumnya atau belum. Tapi kata temen gw mgkn emang gw pernah makan, tp mooncake-mooncake_an alias aspal. Gw jg ga ngerti jg sih.
Tapi yang jelas mooncake yg gw dapat ini emang asli dari China. Kue ini dibungkus kotak dengan lengkungan diatasnya. Kotak berwarna hijau dengan ornamen China ini keren juga. Gw sampai hati2 ngebukanya biar ga rusak kotaknya. Didalamnya ternyata kuenya masih dibungkus plastik bening. Biarpun kuenya berbentuk bulat (namanya juga kue bulan) tp wadahnya ternyata berbentuk kotak seperti bungkusnya.

Mooncake ini terdiri dari tiga lapis. Lapisan terluar yang merupakan kulitnya, berwaran coklat mengkilap dan berukiran khas China. Rasanya seperti kacang tanah dan tidak terlalu manis seperti yg gw kira. Di dalamnya terdapat lapisan hijau pandan. Dari warnanya gw kirain akan berasa pandan, tapi ternyata rasanya seperti kacang hijau. Karena gw suka banget ama kacang hijau, otomatis gw suka ama lapisan ini. Ditengah-tengah kue ini ada bulatan padat berwarna kuning. Setelah gw rasain ternyata ini adalah kuning telor. Persis seperti kuning telor asin hanyanya saja lebih padat dan keras.
Kebayang dong cita rasa panganan khas China ini?


Tx ya men atas oleh-olehnya, akhirnya gw bs ngerasain the real mooncake

14 October, 2009

Hai...

Uda lama juga kayanya gw ga ngupdate blog ini. Kesibukan gw yg banyak menguras tenaga, pikiran, emosi dan metal gw kemarin2 ini menyebabkan gw jadi males untuk meng-update blog ini lagi. Bukan hanya update tp untuk blogwalkingpun gw males rasanya. Sebenernya sampai saat ini gw masih males untuk memulainya. Selain krn belum ada semangat lagi, ide buat nulis apa juga gw masih blank…kosong…empty…
Mmmm…..what’s new form me right now?.....oiya gw br aja mengaktifkan kembali facebook gw. Beberapa saat yg lalu ditengah kegalauan diri ini (halah bahasanya ye) gw sempet ngebuat facebook (hare gene br buat facebook!!!!). Karena satu dan laen hal, ga pernah gw buka fb itu semenjak dibuat. Baru td gw ngebukanya. Dan…walah…lumayan juga yg minta confirm buat jd friend gw (heheh sok banget). Ya wis buat temen2 yg uda ngeadd gw, uda gw confirm tuh. Tx ya uda mau memasukan gw di friendlistnya.
Sebenernya saat galau2nya (hadir kembali galau disini), gw ga ngilang dr dunia maya ini jg. Gw emang ga update fb tp gw malah aktif nge-twit. Gw punya twitter ini sebenernya uda luaaammmaa bgt gw buat. Tapi ya itu dia, gw males aja nulis2 di twit. Dan entah kenapa, kmrn2 ini gw malah sering update twit gw.
Tapi skrg gw mau coba ngaktifin ke33nya (eh bukan ketigapuluhtiganya ya, tp ke-tiga- tiga-nya) account gw td. Apalagi blog gw ini. Bukankah blog gw ini mrpkan t4 pelarian sempurna gw dr keruwetan hidup gw ini??? (baca : jump in)


Wanna see my fb n twit? juz search my name…:)

26 September, 2009

Job

Setelah 4,5 thn aku merantau ke Jakarta, meninggalkan Ibu dan adikku, Ida di kampung. Akhirnya aku memberanikan diri untuk pulang kampung, sekalian berlebaran disana. Sewaktu meninggalkan kampung, Ibu menaruh harapan besar buatku agar aku dapat menjadi orang sukses hingga tak sia-sia semua pengorbanannya.
“Assalamu’alaikum” sapaku ketika sampai dirumah.
Ida langsung menyambutkku dengan hangat.
“Walaikumssalam…ee Mas Yanto, Ibuuu Mas Yanto uda datang Bu..”teriak Ida ketika membukakan pintu untukku.
Ah…rumah kecil ini. Rumah didesa terpencil ini, rumah yang hanya dengan penerangan listrik secukupnya, rumah tanpa hiburan elektronik, rumah yang selalu membuatku ingin pulang.
“Eee…Yanto” sambut Ibuku dari dalam. Ibu langsung memeluku dengan erat. Teringat kembali dahulu ketika aku hendak ke Jakarta, Ibu merelakan menjual sepetak tanah kebun peninggalan almarhum Bapak untuk modalku ke Jakarta. Aku berjanji sebelum aku menjadi ‘orang’ aku tidak akan kembali. Dan kini…akhirnya aku memberanikan diri untuk pulang, semata-mata karena kerinduanku kepada Ibu.
“Ayo masuk, kamu pasti capek sekali, Ibu kira baru nanti malam kamu sampai rumah”
“Iya Ibu, kebetulan perjalannan lancar, jadinya aku bisa cepat sampainya”
“Ayo..ayo…masuk., kamu taruh dulu tas kamu di kamar, terus kamu mandi dulu biar segar, Da coba kamu lihat di dapur, nasi yang ibu tanak sudah matang atau belum, sambelnya sudah kamu ulek, sebentar lagi mau magrib, sudah lama kita tidak berbuka dengan masmu ini?”
“Bu, jangan repot-repot Bu, aku kan anak Ibu, bukan tamu kehormatan” kataku tersenyum.
Ibu melihatku dengan tatap kangen lalu Ibu memeluk lagi. Aku balas meluk Ibu erat-erat. Tanpa disadari air mata Ibu mulai keluar. Aku menciumin pipi ibu dan berbisik, “Yanto kangen Ibu”. Dan ibu pun tersenyum sambil menggangguk.
“Yanto mandi dulu ya Bu”
Tak berapa lama setelah aku mandi dan berasa segar, terdengar suara bedug magrib. Kami berbuka puasa dengan makanan-makanan buatan Ibu yang sangat aku rindukan. Nasi hangat beraroma pandan, sayur bayam, tempe bacem dan sambel pete yang lezat. Setelah kenyang kamipun duduk diteras rumah sambil berbincang-bincang.
“Bagaimana kerjaan kamu To?”
“Ya alhamdulliah Bu, berkat doa Ibu saya bisa seperti sekarang”
“Emang Mas Yanto kerja diperusahaan apa?”
“Diperusahaan asing, perusahan luar negri”
“Kok bisa Mas?”
“Ya bisa lah, kalau mau berusaha pasti bisa”
“Ooooo, trus emang Mas kerjaanya apa? Nama kerjaannya Mas Yanto apa toh?”
“Mmmm….kalau ditanya nama kerjaannya Da……itu singkatan Da, pake bahasa Inggris” kataku sambil tersenyum.
“Wah hebat tenan Masku iki. Nama kerjaannya saja bukan bahasa Indonesia” Ujar Ida sambil berasa takjup.
“Pasti penting banget ya kerjaannya Mas”
Aku tersenyum saja mendengarnya. “Karyawan-karyawan ditempat Mas kerja, semuanya Mas yang urusin.”
“Kok Mas yang ngurus? Emangnya mereka ga bisa?”
“Bukannya ga bisa tapi ya..memang begitu, mereka itu kalau ada apa-apa pasti nyariin Mas. Ini aja Mas baru bisa ke kampung setelah semuanya karyawan lainnya libur.”
“Trus nanti Mas masuknya juga duluan?”
“Untungnya sekarang Mas punya temen, karyawan baru sih, tapi Mas uda trainingin dia ini itunya”
“Apa itu train…”
“Eh maksudnya, Mas uda ngajarin ini itunya, kalau ada yang butuh apa harus nyari dimana dia uda tau. Tapi semoga dia bisa menjalankan dengan baik. Kasian juga nanti karyawan yang lain kalau sampe dia salah-salah. Moga-moga aja orang-orang di kantor ga pada nyariin Mas”

Beberapa hari kemudian setelah libur Lebaran usai, disuatu kantor diperkantoran daerah Sudiman Jakarta.
“Yanto…..Yanto....,eh Lusi kamu liat Yanto ga? Aku laper nih, mau nyuruh beli makan”
“Ya..mba, Yanto kan masih pulang kampung, suruh beliin OB yang lain saja”


Dedicated to Office Boy. Bayangkan kantor tanpa office boy….

18 September, 2009

Rahmat Ramadhan

Dulu waktu gw di Bandung, gw pernah ikutan acara di salah satu radio swasta terkemuka di Bandung yang bertema Ramadhanan. Diacara ini pendengarnya disuruh menuliskan rahmat yang pernah didapat selama bulan ramadhan. Hasil tulisan itu harus bersifat pengalaman pribadi alias true story. Gw sempet mikir juga gimana jurinya tau itu true story apa ga, kan karangan orang bisa dibuat serealitas kehidupan yang ada. Anyway tulisan yang gw kirim sudah tentu asli pengalaman gw sendiri. Hasilnya…..gw menang, dapat hadiah dan on air di radio itu (hehehe sekali-kalinya nih seumur hidup gw suara gw keluar diradio).Waktu itu gw kirim tulisan yang lebih kurang seperti ini:

Dari SMA, orang tua saya memberikan kebebasan saya dalam hal bermain dan bergaul. Maksudnya saya tidak perlu lagi repot minta ijin apalagi sampai merayu-rayu orang tua saya bila saya ingin pergi. Awalnya dari yang pergi main setelah pulang sekolah lalu pergi yang sampai ke pulang malam dan bahkan tidak pulang, baik itu nginap dirumah teman atau sekedar nongkrong-nongkrong saja sampai keluar kota. Ini memudahkan hobi saya yaitu traveling. Dari sekedar jalan-jalan ke luar kota sampai keluar masuk hutan naik turun gunung. Waktu kuliah saya punya genk yang memang suka naik turun gunung keluar masuk hutan. Dari semuanya, sayalah yang paling gampang masalah perijinan karena memang hampir tidak memerlukannya. Awalnya saya memang minta ijin orang tua tapi karena terlalu sering dan orang tua sayapun santai-santai saja akhirnya saya kadang tidak minta ijin. Teman-teman saya banyak yang iri dengan keadaan saya yang bebas ini. Tapi sebenarnya sayalah yang iri kepada teman-teman saya, iri karena saya tidak perna ditanyain. Pernah suatu waktu saya harus kuliah lapangan selama sebulan lebih didaerah terpencil, balik dari hutan orang tua saya tenang-tenang saja tidak seperti orang teman-temanku yang heboh minta diceritakan kejadian dihutan. Oiya keluargaku bukan keluarga yang broken home loh, tapi keadaan ini karena orang tua saya yang memang sibuk mencari uang demi kelangsungan kehidupan keluarga saya dan anaknya yang banyak ditambah emang sayanya yang suka kelayapan.
Tapi kebebasan saya ini tidak terjadi selamanya. Selama bulan Ramadhan, orang tua saya menjadi orang tua yang sangat memperhatikan anak-anaknya, khususnya saya emang suka menghilang entah kemana. Selama bulan puasa keluarga saya mempunyai kebiasan buka puasa bersama, trawih bersama dan sahur bersama. Makan bersama sekeluarga selain bulan Ramadhan merupa hal yang sangat-sangat langka. Kesempatan berkumpul ini dipergunakan orang tua saya untuk mengabsen anak-anaknya. kalau ada yang tidak berbuka dirumah, Ibu akan bertanya-tanya. Kalau saat traweh tidak ada juga, Bapak yang rewel bertanya. jadi bila ingin buka diluar harus benar-benar minta ijin dulu biar tidak dicariin. Pernah sewaktu-waktu karena keasikan nongkrong setelah buka bersama akhirnya kemalaman dan saya nginap dirumah teman dan paginya lansgung ke kampus. Sesampainya dikampus saya disambut oleh teman-teman karena mereka subuh-subuh diteleponin satu persatu oleh Ibu. Saya sempet diledekin tapi jujur saat itu saya merasa bahagia sekali karena ternyata saya masih dicariin. Hal ini masih berlangsung sampai sekarang. Selama hampir lima bulan di Bandung, Ibu tidak pernah sekalipun menelpon saya. Kemarin ini, ketika puasa tiba, tiba-tiba Ibu menelpon saya hanya untuk memastikan saya bisa makan dengan baik ketika berbuka puasa dan sahur. Bahkan Ibu mau repot-repot membuatkan dan mengirimkan rendang untuk saya makan tiap sahur jadi tidak perlu keluar kos. Ini lah rahmat terbesar yang saya rasakan secara langsung selama bulan Ramadhan. Saya merasakan kehangatan keluarga dibulan suci ini.

Gw yakin tiap orang Islam pasti punya pengalaman-pengalaman indah selama bulan Ramadhan dan itu tadi pengalaman gw. So gimana pengalaman elo???


Semoga gw bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan tahun depan….Amin

08 September, 2009

Sunda Tea

Setelah minggu lalu, gw buber dengan masakan Asia (baca Goluptious Weekend), so weekend ini giliran buber dengan makan Indonesia. Benar…weekend, alias akhir pekan yaitu sabtu minggu, dua hari itu gw buber dengan makanan yang berasal dari tanah Parahyangan.
Hari Sabtu, gw bersama-sama team kantor gw buber di Panjang Jiwo. Sebenarnya Panjang Jiwo ini bukannya restoran melainkan sebuah resort. Tempat ini dipilih bos gw setelah dia melihat tempat ini acara CLBK (halah bos gw nonton acara kaya ginian). Panjang Jiwo ini terletak di Sentul. Yup, Sentul Jawa Barat, bukan di Jakarta. Bisa jadi ini bakal jadi acara buber gw terjauh nih. Tempatnya emang lumayan jauh dari mana-mana. Setelah keluar di pintu tol Sentul Selatan dari tol Jagorawi, ikutin saja sampe ke depan pintu gerbang perumahan Bukit Sentul. Di dekat gerbang tersebut belok ke kiri dan ikutin saja petunjuk jalan yang mengarahkan ke Panjang Jiwo Resort. Jangan kaget kalau melihat jalanannya yang naik-turun dan penuh tikungan tajam belum lagi dibeberapa tempat melalui daerah yang masih berbentuk perkebunan saja. Kondisi jalannya juga sudah seperti jalan di pedasaan dan tentunya tanpa penerangan lampu jalan, sehinga pada malam hari jalanannya benar-benar gelap gulita. Tapi semua kepenatan diperjalanan akan terbayarkan ketika telah sampai. Resort yang lumayan luas ini tertata dengan apiknya. Kondisi alam yang naik turun dibiar begitu saja. Bangunannya dibuat mengikutin kontur tanah yang ada. Ada kolam besar yang dibelah dengan jembatan. Dikolam ini bisa dipakai untuk memacing. Bagi yang ingin mengitari resort ini tersedia ATV yang disewakan. Makanan yang disediakan sudah pasti masakan sunda. Tadinya makanan yang akan disuguhkan diperkirakan bakal biasa saja dan mahal. Tapi setelah dicoba…..benar-benar nikmat dan tidak mahal. Teh manis untuk pembuka puasanya beraroma khas. Pisang goreng kejunya...mmmm jangan ditanya. Ayam gorang kremesnya benar-benar renyah. Ikan asin dan sambel dadaknya mengundang selera. Belum lagi lalap-lalapannya yang segar. Tumis kangkungnya yang gurih. Nasinya yang pulen. Dijamin tidak akan rugi.

Di hari Minggunya. Temen gw ngajakin gw makan di rumah makan kecil di Bendungan Hilir Raya no. 112 Jakarta. Rumah makan ini bernama Rumah Makan Khas Sunda Cianjur Cabang Gondangdia 2 Tak. Wuih panjang amat namanya sepanjang makanan yang disajikan secara prasmanan dan swalayan. Disini para pembeli dapat langsung memilih lauk pauk yang akan dimakan kemudian diberikan ke pelayannya untuk dihangatkan. Nasinya pun dapat diambil sesuka hati, mau banyak mau sedikit terserah saja. Sayur asem sebagai ciri khas masakan Sunda tersedia dalam panci yang teramat besar. Lalapan segar dan sambel dadaknya tersedia disetiap mejanya. Harganya jelas disini sangat terjangkau dan rasanya tidak diragukan lagi.




Mmmmm…weekend nanti buber dimana lagi ya?

31 August, 2009

Goluptious Weekend

Sabtu dan Minggu kemarin ini gue ketemuan dengan teman-teman lama gue yang uda lama ga ketemuan. Karena memang sudah lama ga ketemu jadi banyak banget deh bahan omongan sampai-sampai waktu seperti cepet banget berlalu. Dari omongan tentang kenangan masa lalu, kerjaan sampe gosip-gosip tentang temen-temen yang lain (untung acara gosipnya dimulai pas uda buka puasa heheh). Yang paling gue suka sih dari acara-acara kaya gini adalah ngelihat ada atau tidaknya berubahan didiri temen-temen gue. Ada temen gue yang dulunya suka banget pake baju yang minim dan juaraang banget sholat, sekarang dia kemana-mana bawa mukena (emang sih belum make jilbab tp uda kemajuan yang pesat). Ada yang dulunya semua kenakalan remaja dia lakuin, sekarang semenjak jadi mualaf dia yang lebih sering keliatan (keliatannya aja loh hehehe) jadi lebih alim dari kita-kita. Ada yang dulunya suka main cewe, sekarang uda punya istri tetep aja plirak plirik cewe. (kalau ini mah uda bawaan dari lahir emang gatel aja hehehe). Ada yg dulu suka banget kuliner, sekarang….tetep jawaranya hehehe. Loh loh kok malah ngomongin orang ya…hehehee. Kalau ketemuan dibulan Ramadhan ini uda pasti lah ga jauh-jauh dari acara buka bersama deh. Dan karena emang jarang-jarang ketemuannya, kita sepakat makan di resto yang jarang-jarang juga kita datangin.
Pas hari Sabtu, gue makan di Senayan City di Thai Express. Dari namanya uda ketawan kan pasti menyuguhkan masakan Thailand (lah iya lah masa masakan mexiko). Diantara temen-temen gue, gue yang rada lama milih-milih makanan secara gue belom pernah juga makan disini (tapi bukan berarti gue ga pernah makan makanan Thailand loh). Setelah sempet ganti pesanan (sampe pelayannya rada bingung) gue akhirnya milih makanan ayam bangkok bumbu spesial (sori gue ga tau nama menu aslinya karena pake bahasa Thailand yang nyebutinya aja gue susah apalagi ngapalinnya).
Dari bentuknya aja sih mirip kaya ayam bakar padahal bukan. Tapi ternyata dr hasil icip2 temen-temen gue, makan yang gue pesen ini enak tenan (paling enak kali dari pesenan temen-temen gue, terbukti dari mereka yang jd pada minta, untung gue ga pelit). Ayamnya crunchy dan bumbunya berasa banget. Sambelnya juga asem-asem pedes yang bikin jd tambah nafsu makannya. Ga sis-sia deh mesen ini.
Hari minggunya, gue diajak makan di Sushi Tei Plasa Senayan. Akhirannya gue makan suhi dan sashimi beneran, setelh beberapa kali makan sushi-sushian kali ini gue makan ikan mentah beneran (hehehe norak ya). Temen gue pinter banget ngajarin gue makan-makanan disini. Awalnya gue disuruh makan yang yang ayam dulu biar ga kaget. Terus dilanjutin makan yang ada udangnya. Terus baru deh sushi yang salmon, tuna dan gurita. Dan terakhir makan sashimi salmon.
Rasanya…………mmmmmmm…..enak tenan. Sumpeh deh, beda banget ama ikan yang dimasak. gue kirain bakal ada rasa sedikit amis tp ternyata ga ada rasa amis sedikit pun. Teksturnya lembut. Kenyal tapi ga alot. Mirip makan jeli tanpa ras.a Eh ada rasanya sih tapi….sumpeh deh それは本当に好きだ (moga-moga tulisannya bener ye…pokoke maksudnya gue demen banget deh)


PS: selain makan di dua tempat itu, gue juga makan burger di Q steak and burger juga loh…heheheh…yummy

23 August, 2009

nikmatnya

Ramadhan tahun-tahun lalu, disetiap akhir pekan (apabila tidak ada acara buka puasa yangg resmi), gw dan temen gw selalu berbuka puasa dari mesjid ke mesjid. Yup, dibeberapa mesjid memang mengadakan acara berbuka bersama disetiap bulan ramadhan dan pengurus mesjidnya menyediakan makan dan minum untuk berbuka. Eit…tp jangan mikirnya makanan yg disediakan makan berat ya. Masing-masing mesjid mempunyai caranya sendiri-sendiri. Ada yang hanya menyediakan air teh saja, ada yang memberikan kue-kuean atau kolak dan ada juga sih yang memberikan nasi bungkus (kalau dikasih nasi bungkus, gw pasti tolak karena gw ga bisa berbuka langsung dengan makan berat). Ada yang diberikan langsung satu persatu dipintu aulanya, ada yang sudah disediakan dikarpet (jadi kita tinggal duduk saja) dan ada pula di prasmanan (ambil sendiri-sendiri).
Tahun ini gw berusaha untuk melanjutkan tradisi itu. Untuk awal puasa kali ini gw pilih Mesjid Agung Al-Azhar Pusat untuk mengawalinya. Dari seluruh mesjid yang pernah gw datangin, gw beri nilai yang teratas untuk mesjid ini dalam pengadaan acara berbuka puasanya. Di mesjid ini setiap harinya menyediakan tadjil kurang lebih untuk 500 orang. Acaranya sendiri dimulai dari jam setengah 6.
Diawali dengan siraman rohani hingga menjelang beduk. Disusul dengan membatalkan puasa bersama-sama kemudian sholat Magrib berjemaah. Kali ini panganan yang diberikan berupa segelas tes hangat, segelas es buah dan sekotak makan yang berisi pastel, kue bolu dan soes…alhamdulillan.


Wanna joint with me?

18 August, 2009

Delicious dinner

Suatu ketika pas gw makan malam sendirian di belakang kantor, gw ngedenger percakapan dari 2 karyawati yang baru kenalan yang lagi makan.
A: Bokap nyokap elo dari India?
B: Bokap iya….nyokap campuran Indonesia India.
A: Elo bisa dong ngomong India?
B: Ga.
A: Kok ga?
B: Gw lahir n besar disini, ga pernah ke India juga.
A: Suka nonton film India?
B: Harus ya?! (pasti B mikir orang Indonesia aja banyak yang ga suka nonton film Indonesia)
Hening sejenak sambil menyuapkan beberapa suap nasi.
A: Bisa nari India?
B: Ngomong aja ga bisa apa lagi nari (nada kesal mulai terdengar).
Hening lagi
A: Uda pernah ke India??
B: Kan uda gw bilang gw blm pernah ke India!
A: Oooo
B terlihat berusaha menikmati makanannya
A: Makanan utama elo roti ya?
B: Gw makan nasi (sambil menunjukan sekepal nasi yang mau disuap)
Hening kembali.
A: Elo ga makan daging sapi dong ?
B: (mendelik dengan sebelnya) Gw makan!
Hening lagi, terlihat B berusaha secepatnya menghabiskan pecel ayamnya dan gw mulai merasa kasian sama B.
A: Elo punya toko Kebaya? (pasti A sering ngeliat toko sari India di pasar baru nih dan gw uda bener2 kasihan ama B).
B: (langsung noleh dengan mata nanar) Ga!
A: Ooooo kirain punya……kalau punya….gw mau jadi pelanggannya…..(dan suara A memelan) dapat diskon tentunya.
Maka B pun langsung menyelesaikan makannya, membayar dan meninggalkan A sendirian.


That’s why I always love eating alone :)

10 August, 2009

Sebuah rencana untuk Rockin'Land

“Hoi! Bengong aja, bukannya kerja” tegoran Lili membuyarkan renungan gue dalam pencarian sebuah ide.
“Sialan lo, gw bukan ngelamun, ini gue lagi mikir kenapa program gue ga jalan, uh gara-gara elo buyar deh”
“Hehehe, maaf Ko. Eh Eko gue lagi bete nih ama Geena”
“Kenapa lagi Li? Gara-gara dia lebih banyak dikasih kerjaan ama Bos elo lagi? Uda deh ambil positifnya aja, elo jadi ga repot kan, bisa nyantai-nyantai, bisa sering-sering ke meja gue, iya kan”
“Bukan gitu Ko…..gara-gara dia sibuk banget kan gue jadi ga ada temen makan, dia makannya jadi ga jelas, kadang makan, kadang ga, terus kalo makan dia seringnya ama anak-anak marketing, nah gue kan jadi makan sendirian”
“Ya ampuuun Li, elo gitu aja bete, trus elo mau brantem juga ama dia? Mau kaya Ana yang ribut ama Elly? Iya gitu???”

Gue heran melihat keempat cewe-cewe ini. Gue kenal mereka uda lama, sejak gue masuk ke kantor ini. Awalnya gw kenal dengan Lili, karena kita semakin sering jalan bareng akhirnya gue dikenalin juga dengan “genk”nya. Geena (yang kebetulan 1 kantor), Ana dan Elly. Mereka berempat sudah bersahabat dari masa kuliah. Gue seneng aja main dengan mereka, karena mereka kalau sudah berkumpul serasa dunia ini sepi banget yang harus di bikin ramai oleh suara, celotehan dan tingkah laku mereka yang norak tapi seru.

Tapi akhir-akhir ini setelah 3 tahun gue main dengan mereka, sepertinya kekompakan mereka mulai runtuh. Emang sih biasanya ada juga mereka saling bertengkar, itu pun paling hanya sehari dua hari. Tapi kali ini beda, sudah sebulan lebih satu persatu dari mereka mulai sama sekali tidak teguran. Di mulai dari Ana yang ribut dengan Elly gara-gara berebutan cowo. Ana sampai ga mau ngumpul kalau ada Elly. Gue, Lili dan Geena sudah bersusah payah mendamaikan tapi tetep saja mereka ga mau berdamai. Sekarang ditambah Lili ribut dengan Geena karena saingan dalam pekerjaan. Masa cuma masalah seperti ini persahabatan jadi hancur?

“Ya….engga sih Ko”
“Gue denger Geena mau nonton Rockin’Land ya? Elo ga ikutan nonton?”
“Ah engga Ko, dia mau nonton hari minggu ama ‘temen-temennya’ Ko” jawabnya sambil memperagakan tanda kutib dengan kedua tangannya dan memberikan penekanan saat menyebut temen-temennya.
“Nah elo kan temennya juga kan Li?” tanya gue pura-pura heran sambil tersenyum-senyum.
“Maksud gue dia pergi ama anak-anak marketing Ko…” jawab Lili dengan sebel.
“Sebenernya gue mau ngajak elo asma Geena nonton Rockin’Land, biar adil aja, dulu kan gue nonton Java Jazz bareng Ana Elly aja gara-gara elo berdua lagi sibuk banget ama kerjaan. Sekarang mumpung Ana ama Elly ga tegoran lagi, kita aja bertiga yang nonton, biar dia berdua iri heheheh”
“Ga tau deh Ko, gw lagi males ama Geena”

Beberapa hari kemudian saat gue lagi di Plaza Semanggi, gue denger ada yang manggil nama gue.
“Eko…Ko..”
“Hoi Na, ama siapa lo?”
“Sendirian, elo?”
“Sama, gue bis dari Gramed nih” jawab gue sambil nunjukin buku yang gue baru beli.
“Eh Na elo ga mau nonton Rockin’Land?”
“Ga tau nih Ko, elo pasti mau nonton, ya kan?”
“Hehehe, yuk nonton yu, Geena katanya juga mau nonton tuh”
“Iya sih, tapi katanya dia mau nonton hari Minggu bareng-bareng ‘temen-temennya’ “
Halah, nada yang sama ditunjukin Ana sama seperti Lili. Lili pasti uda cerita ke Ana deh.
“Ya uda kalau gitu kita nonton bertiga aja. Elo, gue ama Lili. Kita nonton yang hari sabtu aja. Ada Mr. Big tuh. Lili pasti mau deh, kan dia punya CD original the bestnya”
“Eh iya ya, wah boleh juga tuh. Gue juga lumayan suka tuh Mr. Big. Yuk yuk…bener ya Ko?”
“Iya, elo bilang gih ke Lili, nanti gue juga ngajak Lili”
“Sip”

Keesokan harinya, gue ketemu Geena pas mau makan siang.
“Eh Ko, elo mau nonton Rockin’Land ya bareng Lili ama Ana?”
Mmmm…pasti Ana sudah bilang ke Geena nih. “Iya Gee, elo mau ikut ga? Kita sih mau nonton Mr. Big. Ikut aja yu biar seru, uda lama kan kita ga jalan bareng lagi”
“Lah Elly gimana? Elo tau kan Ana ama Elly ga mungkin disatuin lagi?”
“Iya juga sih, tapi yang penting elo mau ikut ga?”
“Nanti gue pikirin dulu deh”

Sore ya, seperti biasa Lili datang ke meja gue.
“Eko, elo uda ngomong ke Geena ya kalau kita mau nonton Rockin Land?”
“Iya, dia uda tau duluan juga sih”
“Iya, Ana semalam ngomog ke dia, eh tau ga? Tadi Geena bilang ke gue kalau dia mau nonton ama kita hari Sabtu nanti”
“Wah asik dong, rame-rame”
Gue langsung telpon Ana.
“Halo”
“Halo Ko, eh Geena mau ikut bareng kita tuh”
“Iya, ini ada Lili, dia baru juga bilang gitu”
“Wah asik nih, rame-rame ngumpul, jalan-jalan, pasti seru banget”
“Pastinya, elo banyangin aja nanti bis nontonnya kita jalan-jalan di pantai Ancol malam-malam. Terus difoto deh, keren tuh”
“Eh iya, eh nanti suruh Lili bawa kamerannya jadi kita bisa difoto-fot…..” ada nada turun diakhirnya kalimatnya
“Ko gue ga enak nanti ama Elly, pasti dia nanti berasa gimana lagi lihat foto-foto kita nanti di FB”
“Ya uda ajak aja gih”
“Tapi kan…..tau ah Ko, Uda dulu ya”

Besoknya Geena dan Lili ke meja gue sambil senyum-senyum.
“Ada apa nih? Dateng-dateng senyum-senyum?”
“Tau ga Ko? Semalam akhirnya Ana nelpon Elly dan ngajak dia ke Rockin’Land”
“Eh serius lo???”
“Beneran Ko”
Langsung aja gue telp Ana buat konfermasinya.
“Iya Ko, gue ngajak dia, ga enak juga sih nanti kalau dia ngerasa ga kita ajak.”
"Terus..?"
"Ya uda deh, di mau nonton bareng kita juga"
“Hehehe, jadi pada ngumpul lagi nih cewe-cewe bawel yang norak??”
“Iya…ya uda besok gimana jadinya???”
“Ketemuan aja langsung di Ancol, elo kan pasti berempat ketemuan dia PIM seperti biasanya kan?”
“Tau tu Lili. Kan dia yang bawa mobil”
“Ya uda Na, nanti dikabar-kabarin lagi” Telpon gue matiin dan gue ngelihat Lili dan Geena sedang asik ngerencanain buat besok.
“So…besok gimana?”
“Ya uda, besok gue bis nyamper Geena, gue ketemuan ama Ana dan Elly di PIM. Elo gimana Ko?”
“Ya uda gue langsung aja ke sana, kan rumah gue juga deket, masa gue mesti ke PIM juga, bolak balik dong gue”
“Beneran ya Ko, awas lo kalau besok elo ga muncul” ancam Geena sambil mangancungkan kepalannya.
“Sip” kata gue sambil senyum-senyum.

Sabtu sore di PIM akhirnya keempat cewe-cewe bawel itu ketemuan kembali setelah sekian lama terpecah. Suara canda tawa pun memenuhi ruang mobil Lili selama perjalanan ke Ancol. Sesampainya disana naluri ke narsisan mereka pun muncul. Langsung foto sana foto sini. Mereka pun sibuk mencari panggung mana yang akan ditonton. Sambil sesekali menggoda cowo-cowo yang melihat mereka. Dan tanpa disadari kalau mereka hanya menonton berempat saja. Yup. Berempat saja tanpa gue. Gue sendiri emang dari awal tidak ada rencana untuk nonton itu. Gue cuma mau ngumpulin mereka aja. Dari pada gue bayar mahal hanya untuk nonton beberapa lagu aja yg gue tau mending gue nongkrong aja bareng temen gue sambil maen gitar dan nyanyi-nyanyin sendiri.


Rock for peeeeaaaaaaaace

26 July, 2009

cozy beautiful Sunday afternoon

Td sore gw jalan2 ke Erasmus Huis. Maksudnya sih mau ntn film disana. Ga tau pas sampe sana kok gedung tempat biasa muter fim ditutup. Tanya punya tanya ternyata filmnya br diputer besok! Waduh salah jadwal gw! Duh itu info yg gw dpt diinternet ternyata ga bnr…eh apa gw yg salah liatt tanggalnya ya??? ya uda mumpung uda disitu, gw muter deh ke samping gedung itu. Disitu ada taman yg menurut gw cozy, jarang bgt ada taman yg kaya gini di Jakarta. Enak bgt buat santai2 disore hari. Lihat saja foto gw disalah satu sudut taman itu yang diambil beberapa waktu yg lalu.

Trus td pas gw gw liat ke arah tamannya kok kaya ada panggung kecil diujungnya. Terus bangku2 tamannya mengarah ke arah panggung. Wah lumayan nih ada acara. N guess what??? Ternyata lagi ada acara konsernya Denise Jannah and Band. Denise Jannah ini jazzer kondang kelahiran Suriname dan 2x menangin Edison Award, grammynya Belanda. Langsung deh gw semangat nontonnya.
Dulu gw pernah jg nonton konsernya Maliq & D’essential sore2 di taman Monas. Fuihh…suasananya enaaaak banget, ga terlupakan tuh. Dan sekarang gw secara tidak disengaja nonton jazz (jazzer kondang pula) ditaman lagi. Coba aja banyangin ya (tp jangan sambil nutup matanya, nanti malah ga bs baca hehe) sore-sore yg cerah ditaman yg indah. Ga ada kedengaran suara deru kendaraan. Ga ada udara berpolusi. Yang ada hanya angin sepoi2, ditemani oleh lagu2 jazz yg asik. Cozy banget deh. Ditambah lagi penontonnya juga yg asik. Para bule n pribumi bercampur tanpa batas. Ada yang duduk2 dikursi taman, duduk dilantai, berdiri, pokoknya santai bgt.



Yang bikin tambah cozy lagi. Selama petunjukan penontonnya disuguhi Aqua dan Heineken sepuasnya gratis!

14 July, 2009

truly madly deeply

“Eh…Ade, kok main panas-panasan gitu, ayo masuk ke dalam, main di dalam saja”
“Iya Kek”
‘Tuh Ma, lihat tuh cucu kita, semakin hari semakin mirip saja ama kamu’
‘Ah Papa bisa aja, emangnya Papa pernah liat Mama waktu kecil? Kan kita pertama kali ketemu pas kuliah dulu’
‘Mama masih ingat saja’
‘Ingat dong Pa, kan Papa dulu yang jadi sok jagoan, yang sok ngelindungin mahasiswi baru yang baru masuk kuliah’
‘Hehe, tapi kan memang terbukti, sampai sekarang Papa masih melindung mahasiswi baru itu’
‘Ah Papa, uda ah, nanti kedengaran sama yang lain kan ga enak…..tuh liat cucumu itu, berantakan, persis kaya kamu, ga pernah mau rapi’
‘Namanya juga anak-anak Ma, biarin aja lah, tapi Ma. Kalau Papa lihat-lihat, Ade itu emang mirip banget sama Mama, cara senyumnya, matanya, mirip mama, ga salah kalau dia dikasih nama sama kaya kamu’

Sementara itu di dalam rumah.
‘Loh kok obat Papa masih di meja, pasti belum diminum, Papa itu susah banget sih disuruh minum obat’ keluhku dalam hati, ‘Duh dimana lagi sekarang Papa’
“ Eh..Ade, kamu liat Kakek ga?”
“Ada tuh Ma lagi di teras”
“Kamu jangan main-main lagi ya, sebentar lagi kita pergi, Mama mau ke teras dulu”
Sesampai di teras.
“Pa…kok sendirian disini, ini minum obatnya terus kita pergi ke kuburan Mama”


Halusinasi merupakan persepsi yang abnormal pada individu dimana ia sadar dan terjaga akan tetapi tanpa adanya stimulus pada reseptor panca indera yang nyata diluar dirinya, dapat disebabkan karena kematian orang yang sangat dicintai.

08 July, 2009

Dear Mr President

Come take a walk with me.
Let's pretend we're just two people and
You're not better than me.
I'd like to ask you some questions if we can speak honestly.

What do you feel when you see all the homeless on the street?
Who do you pray for at night before you go to sleep?
What do you feel when you look in the mirror?
Are you proud?

How do you sleep while the rest of us cry?
How do you dream when a mother has no chance to say goodbye?
How do you walk with your head held high?
Can you even look me in the eye
And tell me why?

Dear Mr. President,
Were you a lonely boy?
Are you a lonely boy?
Are you a lonely boy?
How can you say
No child is left behind?
We're not dumb and we're not blind.
They're all sitting in your cells
While you pave the road to hell.

What kind of father would take his own daughter's rights away?
And what kind of father might hate his own daughter if she were gay?
I can only imagine what the first lady has to say
You've come a long way from whiskey and cocaine.

How do you sleep while the rest of us cry?
How do you dream when a mother has no chance to say goodbye?
How do you walk with your head held high?
Can you even look me in the eye?

Let me tell you 'bout hard work
Minimum wage with a baby on the way
Let me tell you 'bout hard work
Rebuilding your house after the bombs took them away
Let me tell you 'bout hard work
Building a bed out of a cardboard box
Let me tell you 'bout hard work
Hard work
Hard work
You don't know nothing 'bout hard work
Hard work
Hard work
Oh

How do you sleep at night?
How do you walk with your head held high?
Dear Mr. President,
You'd never take a walk with me.
Would you?


Song by : Pink (feat. Indigo Girls)
Youtube : http://www.youtube.com/watch?v=9eDJ3cuXKV4

04 July, 2009

Jump in

“Eh, joging yu”
“Ha??”
“Iya, lari….olahraga…..uda kebanyakan duduk aja nih”
“Yu....yu….lari dari kenyataan…..heheheh”
Dari dulu sering banget gw becandan temen2 gw yg ngajakin joging kaya tadi. Tapi kl dipikir2 kadang kita emang butuh sesekali keluar dari kehidupan kita yg gini2 aja. Dengan maksud tentunya bikin kita jd fresh lagi.
Beberapa waktu yg lalu saat gw dilanda masalah yg lumayan berat, temen gw nyaranin gw buat bikin blog biar gw bisa ngeluarin uneg2 atau ngalihin pikiran gw biar gw ga stres. Awalnya sih gw ragu tp akhirnya gw coba juga. Dan yup, its work! Lumayan lah semenjak gw sibuk dengan blog ini, mau itu lg buat entry, ngutak ngatik atau sekedar blogwalking gw bisa ngerasa ngelupain (sedikit) masalah2 gw.
Kaya yg baru aja gw alami hari ini. Ga tau kenapa, kayanya dr td pg semuanya ga berjalan dengan semestinya. Tdnya gw pikir sabtu ini gw bs senang2. Ga taunya, gw kebangun kepagian, batal janjian ama temen gw, gilirian uda jalan ama temen gw yg lain, ga tau knp kok ada aja kendalanya, kaya ban motor gw yg robek. Sumpe deh gw jd bete aja. Ya uda setelah gw pisah ama temen gw td, gw buka internet lg trus yup tentunya gw buka blog gw ini ……dan hup! Im jumping into my zone. My gray zone. dunia yg gw coba bangun sendiri.

Akhirnya gw tenggelam dengan keasikan ngutak ngatik blog gw n akhirnya munculah aksesoris manis dipojok kiri blog gw ini n tentunya entry ini.
Mmmmm…akhirnya gw bs menutup hari ini dengan santai….tanpa bete lagi.


Picture:
Ide by ; -je-
Model by ; myslef
Photograph by ; mbul
Graphic design by ; -heftymonk-

21 June, 2009

believe it or not

Uda sejam gw nunggu temen gw disuatu caffe di bilangan Senopati tp temen gw blm jg dateng. Padahal strawberry ice tea dan strawberry cheese cake (coba kalau ada banana ice tea ama banana cheese cake, pasti gw pesen itu deh) yang gw pesen uda pada tinggal setengah nih. Lagi asik-asik bengong ngeliat keluar, tiba-tiba dari luar kaca jendelanya nemploklah seekor lalat (untung diluar jendela ya, gw mau foto itu lalat keburu terbang) gw jd inget kemarin temen gw cerita kalau dia baru aja nonton drag me to hell. Di film itu setiap kutukan/setannya mau datang pasti didahulu dengan datangnya lalat. Waktu gw nonton film itu, pas adegan lalat datang itu gw jadi keinget ama kejadian yang pernah gw alami.
Kejadiannya waktu gw masih kulaih. Dari dulu emang gw suka tidur malam2 banget, gw inget banget sekitar jam 2an gw lg bengong n berusaha untuk tidur tiba-tiba dari jendela kamar gw masuk seekor lalat ijo. Waktu itu gw cuma mikir, geblek nih lalat, kena insomnia juga rupanya, secara yg gw tau lalat bukan makhluk nokturno. Trus besok malamnya pada jam2 yg hampir sama tau2 datang lg lalat ijo masuk dr jendela kamar gw, kamar gw berada dilantai atas belakang rumah gw n jendelanya emang selalu kebuka. Tapi kali ini lalat ijo itu datang tidak sendirian, dia bawa 2-3 temen. Wah mulai rese nih lalat, mbo ya kalau mau dugem jangan dikamar gw dong. Karena kesel gw berusaha untuk ngusir para lalat itu. Walhasil lalat itu bukannya keluar kamar gw lewat jendela melainkan lewat sela2 pintu alias jadi masuk rmh gw. Nah mulai deh dari situ, ga tau kenapa setiap malam, apalagi kalau uda lewat ajm 9 mlm seluruh rumah gw dipenuhi oleh lalat ijo yang ga jelas dari mana datangnya. Nyokap gw dan para asistennya uda sibuk ngebongkar rumah, bersih2in seluruh pelosok rumah gw biar ga didatengin lalat itu. Anehnya biar rumah gw uda rapi jali dan wangi (eh biasanya rumah gw juga cukup rapi dan tidak berbau loh) tetep aja para lalat ijo itu sering dugem dirumah gw. Gw skeluarga uda habis akal kenapa juga tuh lalat ijo demen banget berpesta pora dirumah gw ini.
Beberapa hari kemudian salah seorang klien nyokap gw (nyokap gw buka bisnis dirmh) bilang kalau rumah gw uda diguna-gunain ama orang. Mendadak kaget lah semuanya. Langsung kepikir apa ini ulah salah satu pesaing bisnis nyokap gw buat ngegulingin usaha nyokap gw ya. bayangin aja klien nyokap gw emag kl datang sering abis magrib, nah jam2 segitu kan tuh lalat ijo mulai berdatangan, masuk akal kan? Langsung aja nyokap gw berusaha nanya sana-sini nyari orang pinter. Jujur aja sih gw ga tau gimana prosesinya tp yang jelas pas gw pulang kuliah tau-tau gw liat dibeberapa sudut tembok tumah gw ada beberapa kelopak bunga dan bekas air. Jadi kaya air bunga yg diperciki ke tembok. Pas gw tanya ama orang rumah ternyata nyokap manggil orang pinter dan katanya emang rumah gw dikirim bala. Orang pinter itu nemuin paku, peniti, tanah dan sejenisnya yang dibungkus kain kumel dipojokan halaman dalam rumah. Katanya ‘barang’ itu lah yang dikirim ama pesaing nyokap gw. Kalau ga salah 3x orang pinter itu (sayangnya gw ga ernah liat prosesinya) ngedoain rumah gw. Dan bener aja setelah itu rumah gw kembali tenang. Ga ada lagi lalat-lalat ijo yang dugem dirumah gw.


Believe it or not…It is happen!