Papa meninggal pada tanggal 29 Agustus 2010 pukul 00.55WIB ayahanda tercinta

H Wirizal Karani

Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un

Koma

Papa koma
Papa harus dioperasi lagi besok
Mohon bantu doannya

Ya Allah sembuhkan Papa

Tour of Duty

Setelah kebimbangan antara pergi dan tidak, akhirnya Rabu minggu lalu gw bertolak meninggalkan tanah air ini menuju Melaka Malaysia. Sejujurnya gw memang agak keberatan bepergian kali ini, karena walau gw dari SMA uda sering bepergian (baik itu cuma untuk jalan-jalan saja, tugas kuliah atau tugas kerjaan) gw selalu tidak mau melakukan perjalan dibulan puasa. Tapi akhirnya kali ini gw memang harus pergi. Jadilah ini pengalaman pertama gw melakukan perjalanan di bulan Ramadhan dan merasakan ibadah puasa di negeri orang.

Perjalanan gw kali ini cukup meninggalkan kesan di diri gw. Selain memang perjalan pertama dibulan suci, kali ini adalah perjalan gw yang pertama kali keluar negeri sendirian dan ke daerah yang sama sekali gw ga tau apa-apa. Gw hanya sempat browsing semalam sebelum keberangkatan. Jadi gw kesana dengan bermodalkan informasi yang sangat minim.

Kepergian gw yang cukup mendadak ini bukan untuk jalan-jalan tapi karena menyusul Papa yang sedang dirawat di sana (baca : Saraf Terjepit (Indonesia versi Melaka) ). Gw menggantikan saudara gw menjaga Papa. Papa dirawat di rumah sakit Mahkota Medical Centre. Ternyata rumah sakit ini hanya berjarak lima menit berjalan kaki dari pusat keramaian dan pusat pariwisata kota Melaka. Jadinya disela-sela gw menjaga dan mengurus Papa, gw bisa juga menyempatkan diri berjalan-jalan melihat-lihat keramaian yang ada.

Mahkota Medical Center

Papa sudah dirawat di sana seminggu sebelum gw datang. Dan pada hari Sabtunya Papa melaksanakan operasi sarafnya yang terjepit akibat tulangnya kropos (osteoporosis). Syukur alhamdulillah walaupun gula Papa tinggi, operasinya berjalan lancar. Sakit dipangkal kakinya telah hilang. Sekarang Papa dalam masa pemulihan dan pulang tanah air hari Jumat sore ini.

Karena keterbatasan cuti yang gw dapat ( awalnya gw cuti cuma sampai hari Senin tapi molor sampai Rabu) gw harus pulang. Gw pulang hari Rabu. Dan sampai rumah Rabu malam. Begitu sampai kamar baru terasa ternyata badan gw berasa cape banget, padahal waktu di Melaka gw ga berasa cape-cape banget. Kemarin di kantor gw sampai nguap-nguap terus dan ketiduran karena ngantuknya. Oleh karena itu baru sekarang gw baru mulai menyelusuri dunia blog yang sudah seminggu lamanya gw tinggal. Sudah barang tentu, beberapa postingan gw ke depan adalah postingan mengenai perjalanan gw ke Melaka.

Lakukanlah perjalanan dengan tujuan yang berbeda-beda, maka akan banyak pengalaman yang akan didapat.

Agustus

Sekarang sudah bulan Agustus. Kalau ada yang memperhatikan disetiap awal bulan ini, pedagang bendera, baik itu bendera berukuran besar sampai yang kecil mulai banyak diperdagangkan. Dan memasukin minggu kedua dimana-mana bendera Merah Putih mulai berkibar dimana-mana.

Di bulan Agustus inilah negara kita memperingati hari kemerdekaannya. Persiapan-persiapan memeriahkan hari kemerdekaan mulai digelar. Harus diakui rasa nasionalisme kita pasti jadi lebih tinggi dibulan ini.

Tapi ada yang sedikit berbeda dari bulan Agustus kali ini. Hari kemerdekaan RI tahun ini pertepatan dengan bulan Ramadhan. Bulan dimana umat Islam menjalankan ibadah puasa. Dan setiap kali bulan Ramadhan tiba, suasananya pun menjadi berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Kegiatan yang banyak mengeluarkan tenaga pasti berkurang dan kegiatan keagaamaan pasti meningkat. Harus diakui juga pada bulan Ramadhan sifat religi kita (khususnya umat muslim) menjadi lebih tinggi.

Gabungan ini pasti akan menimbulkan suasana yang berbeda dari biasanya. Entah seperti apa nanti perayaan Tujuh Belasan nanti. Yang jelas gw berharap Tujuh Belasan nanti dapat dirayakan dengan sekhidmat mungkin dan bulan ramadhan dapat dilalui dengan sekhusuk mungkin.

Karena besok sudah mulai bulan puasa, maka bersama ini gw mau ngucapin :

Selamat menunaikan ibadah puasa

Mohon maaf lahir batin

Dan

Merdeka

Nasionalisme dan religius dan berjalan beriringan

Kamir

Beberapa hari yang lalu gw sempat melihat orang yang menjual pangan seperti dorayaki. Rasa penasaran timbul di diri gw karena baru sekali liat pangan seperti itu dijual dipinggir jalan. Karena saat itu gw lagi ingin beli sesuatu maka gw putusin pas pulang aja gw baru beli panganan itu. Sayangnya pas gw pulang panganan yang dijual digerobak itu tiba-tiba menghilang.

Kemarin ini saat gw ke kantor, tiba-tiba gw ngelihat orang jualan itu. Langsung aja tanpa ragu ragu lagi gw membelinya dan mencicipinya.

Kamir

Panganan itu ternyata bernama Kamir. Kamir ini ternyata makanan tradisional Pemalang. Gw terheran-heran aja mendengar namanya yang ga sinkron dengan asalnya. Kamir jelas bukan nama yang berasal dari Jawa. Usut punya usut ternyata Kamir ini sebenarnya panganan asal Arab dan sering dibuat oleh orang-orang keturunan Arab di Pemalang.

Harganya cukup murah. 2 kue dihargai Rp. 2500. Dari bentuknya memang seperti dorayaki tp lebih kasar saja. Rasanya juga lebih manis dari dorayaki. Gw sempat ngerasain suatu rasa yang sepertinya gw tau tapi gw bingung rasa dari apa. Pas gw tanya ternyata rasa itu berasal dari pisang ambon. Wah unik nih panganannya. Kamir ini juga mengenyangkan, makan satu saja sudah lumayan bikin kenyang. Lumayan juga buat sarapan atau pengganjal perut. Waduh jadi pingin makan Kamir lagi. Mau nyari lagi ah….

Lestarikan makanan daerah

Salt - The Last Airbender

Ada 2 film bagus yang baru di release di sini yang sayang buat dilewatkan.

Yang pertama adalah film Salt. Sebenarnya film ini menngangkat tema lama (yang bisa dibilang sudah basi) yaitu spionase Amerika dan Rusia. Tapi yang membuat film ini berbeda adalah tokoh utama. Bila biasanya mata-mata selalu diperankan oleh pria (kecuali film-filmya Mata Hari) maka disini mata-matanya diperankan oleh wanita dan siapa lagi kalau bukan si cantik dan sexi Angelina Jolie.

Angelina jolie sukses memerankan sosok mata-mata yang benar-benar tahan banting. Berbeda saat memerankan Lara Croft di Tom Raider atau Mrs Smith di Mr and Mrs Smith yang menampilkan Angelina Jolie yang tetap cantik, elegan dan sexi walaupun sudah gebuk-gebukan dan lelarian sana-sini, di film Salt terlihat Angelina Jolie menurunkan badannya dan berani tampil berantakan bahkan berwajah jelek.

Film kedua adalah film yang benar-benar baru perdana main di Indonesia hari Rabu kemarin ini, yaitu The Last Airbender. The Last Airbender ini adalah film yang diangkat dari serial kartun Avatar : The Legend of Aang. Karena film ini kalah cepat keluarnya dengan film Avatar maka mau tak mau film ini melepaskan nama Avatar di judul fimnya.

Walaupun sama-sama mengeluarkan versi 3D, buat gw film The Last Airbender ini lebih alami efek 3Dnya, hal ini mungkin dikarenakan efek animasinya tidak sebanyak di film Avatar. Alur cerita filmnya sendiri berasa cepat tapi masih mudah untuk dicerna. Untuk yang belum pernah nonton film kartunnya juga tidak usah kwatir karena pasti tetap bisa mengikuti ceritanya. Salah satu yang gw suka di dalam film ini adalah banyaknya adegan yang menengahkan gerakan-gerakan (seperti) taichi yang indah.

Ternyata setelah menonton kedua film ini, film ini mempunyai kesamaan. Bila ingin tau kesamaan itu apa ya…nonton aja ya sendiri ya kedua film itu hehehehehe

The story never ending...

Saraf terjepit (Indonesia vs Malaka)

Apakah saraf dapat terjepit? Jawabannya bisa

"Penyebab saraf terjepit ini bisa degeneratif (penurunan), beban kerja yang terlalu berat, sering angkat beban, mengangkat sesuatu yang melebihi kemampuan fisik dan kegemukan," ujar Dr. Syafrizal Abubakar, SpBS saat dihubungi detikHealth, Rabu (19/8/2009).

Efek yang ditimbulkan jika seseorang mengalami saraf terjepit adalah nyeri dengan kadar yang berbeda-beda, kesemutan yang bisa menyebar atau menjalar dan bahkan bisa sampai menyebabkan kelumpuhan.

Source : detikhealth

In lah yang dialami papa gw. Sejak seminggu lalu Papa dirawat di rumah sakit dikawasan Salemba Tengah dengan maksud untuk di operasi. Pertimbangan pemilihan ke rumah sakit ini juga hasil rujukan profesor dokter bedah saraf (yang sudah kawakan) yang akan mengoperasi Papa. Begitu masuk rumah sakit ini Papa dinyatakan mempunyai gula yang sangat tinggi (lebih dari 500) padahal Papa tidak ada riwayat gula yng sedemikian tingginya. Hal ini membuat pihak rumah sakit tidak mau mengoperasi. Gula Papa harus diturunkan dulu. Alhasil Papa dirawat sambil dipantau gulanya, bila gulanya sudah turun baru dioperasi.