31 December, 2009

Movies of the year 2009

Tahun lalu, disaat2 menjelang akhir tahun seperti sekarang, gw dibuat ga sabar buat nonton ‘Angels and Demons’. Untungnya penantian gw yg lama tidak mengecewakan. Seperti film pendahulunya ‘Da Vinci Code’, film ini sukses mengangkat novelnya ke dalam film dengan baik. Bisa gw bilang semua yg gw bayangkan pas baca bukunya sama persis dengan yg ada difilm, padahal gw baca jauh sebelum gw tau kalau bukunya bakal difilmin.

Tahun 2009 ini cukup banyak film2 yang memang pantas ditonton. Ada beberapa film dr semua genre yang memang patut dicatat dan dikenang. Ada yang bagus dari segi ceritanya saja, ada yang efeknya saja yang bagus dan tentu saja ada pula yang bagus dari sisi cerita dan efeknya. Ada pula yang standar dan tentu ada pula yang dicibir para penonton.

Film ‘Watchmen’ dan ‘Harry Potter and The Half-Blood Prince’ merupakan film yang banyak mendapatkan cibiran. Banyak orang yang menyangka akan menonton banyak adegan aksi difilm ini seperti yang ada ditrailer yang beredar. Ternyata setelah ditonton film ini hanyalah film drama belaka.

Untuk genre drama sendiri film ‘Inglorius Bastards’ dapat mencuri perhatian. Film yang berseting zaman Nazi ini membuat orang untuk tetap menonton film yang bisa dibilang mempunya cerita yang pelik ini. Sedangkan untuk drama komedi romantis, film ‘(500) Days of Summer’ pantas untuk dikenang. Tidak hanya dari ceritanya yang menarik, filmnya sendiri mempunyai gaya berfilm yang berbeda dari film2 drama pada umumnya. Ga salah kalau film ini menjadi film yang paling banyak di request pada Jiffest 2009. Dan untuk film drama romantis sendiri film ‘The Curious Case of Benjamin Button’ menggebrak diawal tahun ini. Film ini mampu membuat orang tersentuh dan terhanyut dalam kisah cinta tanpa harus merasa menjadi cengeng.

Tahun ini lumayan banyak diputar film kartun/animasi. Baik itu film dari hollywood maupun dari Asia. ‘Upin dan Ipin’ patut diacungkan jempol. Film animasi Malaysia ini setelah masuk ke Festival Film Anak Indonesia, mampu mencuri perhatian anak2 Indonesia. Serialnya pun bisa dibilang mampu menandingi kepopularan ‘Teletubbies’. ‘Meraih Mimpi’ adalah film animasi musikal Indonesia yang sebenarnya telah dipersiapkan dengan sangat matang tp sayangnya film ini tidak sukses. Untuk film Hollywood, film ‘Up’ patut diacungi jempol. Selain karena film ini lucu, banyak banget pelajaran yang disuguhkan tanpa harus kelihatan mengajari. Serial kartun yang biasa ditonton ditivi banyak juga yang diangkat ke layar lebar. Tapi sepertinya hanya ‘Dragonball Evolution’ yang pantas dinanti sequelnya.

Televisi di Indonesia akhir2 ini banyak menyiarkan acara yang bertemakan reality show walau keabsahan "reality"_nya masih sangat dipertanyakan. Mugkin para pembuat acara2 tersebut harus menonton film ‘Paranormal Activy’ dan ‘The Fourth Kind’ dimana kedua film ini dapat mempertontonkan adegan nyata yang sebenar-benar ‘real’.

Sedangkan untuk film action, ‘X-Men Origins: Wolverine’ termasuk film yang ditunggu2 dan hasilnya memuaskan. Selain film itu ada film action lagi yang cukup mencuri perhatian, yaitu ‘G.I. Joe: The Raising Cobra’. Film laga yang penuh efek ini lebih dapat mencuri perhatian dari pada film ‘Transformer 2 : Revenge of The Fallen’ yang ngebosenin.

Bicara film yang penuh efek, pasti film ‘2012’ lah yang paling banyak dibicarakan orang. Bukan hanya dari kalangan insan maupun penggemar film yang membicarakan, para ulama juga dibikin heboh oleh film ini. Tapi jika dilihat dari sisi cerita, film ‘Star Trek’ mampu menyuguhkan cerita dan efek yang bagus. Sedangkan untuk film berteknologi tinggi, film ‘Avatar’ benar2 patut diingat. Selain dari cerita yang bagus, dengan teknologi 3D, film ini benar2 dibuat hidup. Teramat disayangkan bila tidak menonton film ini di teater berteknolgi 3D.

Tahun ini bisa dibilang tahun kembangkitan film2 berteknologi 3D. Hal ini dapat diliat bermunculannya teater berteknolgi 3D. Film2 yang diproduksipun mulai banyak. Tidak hanya kartun/animasi seperti ‘A Cristmas Carol’ tapi film2 non animasi pun mulai banyak dinanti. Film ‘My Bloody Valentine’ merupakan film bergenre horor/thriller pertama yang dibuat dengan teknolgi 3D.

Akhir2 ini film horor/thriller Asia cukup banyak peminatnya sehingga banyak dibuat ulang ke versi Hollywoodnya. Film ‘Phobia2’ yang merupakan sequel dr film ‘4bia’ yang merupakan film horor klasik Thailand yang sangat direkomendasikan untuk ditonton. Untuk membuat menghadirkan ketakutan, ketegangan dan kengerian, tidak hanya selalu menampilakan teror dari hantu, teror dari para psikopat dapat menghasilkan ketegangan yang memucak juga contohnya adalah film ‘Orphan’. Film bergenre thiller psikologi ini banyak dibicarakan karena ending yang mengagetkan. Akhir2 ini film bergenre slasher yang selalu menghadirkan para psikopat mulai banyak digemari. Bahkan sineas Indonesia pun tidak ketinggalan membuat film bergenre ini. ‘Rumah Dara (Macabre)’ merupakan bukti film slasher bermutu tanpa harus menggumbar kesexian para pemainnya. Tapi sangat disayangkan film ‘SAW 6’, film slasher yang sangat ditunggu2 belum juga main di Indonesia sampe tulisan ini diposting. Tersiar gosip kalau film ini mungkin tidak akan ditanyangkan disini. Sangat disayangkan kalau sampe harus ditonton dari DVD bajakan yang memang sudah banyak beredar.

Saat ini diujung tahun 2009, gw harus sabar menunggu diputarnya film ‘Shutter Island’ yang kabarnya akan diputar perdana tanggal 19 Februari 2010. Dan mungkin lusa, yang merupakan awal dari thn 2010 gw akan ntn film ‘Sherlock Holmes’. Semoga di tahun 2010 nanti akan dibanjiri film2 bagus dan berkualitas.


Selamat Tahun Baru 2010.
(klik tiap judul film untuk membuka situsnya)

27 December, 2009

Ayo Ke Museum

Beberapa bulan yg lalu Starbucks Coffee Indonesia ngadain program ‘Ayo Ke Museum’ dengan cara bagi2 tiket masuk gratis ke beberapa museum yang ada di Jakarta. Museum-museum yang ikut berpartisipasi adalah Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Bahari, Museum Purna Bhakti Pertiwi. Karena tau gw tertarik mau ikutan, temen gw ngasih tiketnya. Tapi karena beberapa hal gw baru sempet ke museum2 itu Sabtu kemarin.



Jadilah Sabtu kemaren pagi gw uda dibangunin ama temen gw buat berangkat ke museum. Maklum aja kalau hari Sabtu, museum2 itu hanya buka dari jam 9 sampai jam 12 saja. Dengan mandi secepatnya, jemput temen gw dan sarapan ketan susu di kemayoran, gw pun siap menunju daerah Kota Tua Jakarta. Empat dari lima museum yang ada di daftar, berada di daerah Kota Tua.

Tujuan pertama adalah Museum Fatahillah. Museum ini terkenal dengan bentuk bangunan tempoe doeloe. Semua lantai dan tangganya terbuat dari kayu, dengan pintu dan jendela yang besar2. Masuk ke dalam museum ini mengingatkan gw ke rumah usang di kampung gw nun jauh di pelosok sana (jadi kangen gw, uda lama ga pulang kampung). Aura bangunan tua disini terlihat jelas dari beberapa kusen pintu yang sudah keropos. Tapi kesan itu malah menjadi daya tarik tersendiri. Ornamen2 yang ada juga sudah keliatan kusam termakan waktu. Dibagian ruang tahanan bawah tanahnya yg dibiarkan gelap selain mengeluarkan bau lembab yang dingin tapi juga bau pesing (kurang ajar nih yg pipis disini). Di halaman belakang terdapat pohon besar yang gw jamin usianya jaaauuuhhhh lebih tua dari para pembaca blog ini. Yang gw salut dari museum ini, ternyata menyediakan free hotspot dengan kecepatan yang cukup memuaskan.



Puas dari museum Fatahilla, gw pergi ke Museum Wayang. Museum ini terletak 300 meter kearah timur laut dari museum Fatahilla (kalau ga jelas, tanya aja ama petugasnya pasti dikasih tau deh). Museum Wayang ini dari luarnya memang masih berupa gedung lama tapi didalamnya ga keliatan bentuk bangunan lamanya, apalagi disini full AC. Selain karena sebagian museum ini lg di renovasi, bentuk bangunan yg monoton bikin gw males berlama2 disini.


Dari Museum Wayang, gw pun pergi ke arah Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Museum Bahari. Ga sampe 5 km dari pusat Kota Tua. Museum ini sebenernya terbagi menjadi dua, yaitu Museum Baharinya itu sendiri dan Menara Pelabuhan Sunda Kelapa yang bersebrangan. Museum ini jauh lebih sepi dari kedua museum yg sebelumnya. Gedungnya sudah benar2 menunjukan ketuaannya. Selain cat dinding yang terkelupas, aroma udara berdebu di ruangannya membuat suasana menjadi bertambah kusam. Gedung utama yang terdiri dari tiga lantai ini di sanggah oleh kayu2 besar yg kokoh. Kusen2 yang ada tidak menunjukan kekeroposannya (rupanya rayap ga doyan idup disini). Suasana yang sepi, tenang dan remang terkadang menimbulkan perasaan menjadi aneh. Tapi disitulah seninya dari museum ini.


Sori gw ga ngebahas isi dari museum2 ini karena memang tujuan utama gw ke museum ini adalah foto2.heheheh.silahkan klik gambar2 yang ada untuk ngeliat foto2 gw yang lainnya.

23 December, 2009

Thanks...





Wow gw dpt award dari Aulawi Ahmad. Bukan cuma 1, tp 5. Thanks banget bro buat awardnya. Sebenernya blog ini gw buat untuk pelarian saja (baca : jump) tp ternyata lama kelamaan gw dapat temen dari dunia blog ini. Ini award kedua yang gw dpt. Yang pertama dari nichan anissa, karena waktu itu gw masih baru jadi gw simpen aja sendiri. Dan sekarang award yg ini gw mau persembahkan untuk temen2 gw, yaitu :
anak singkong
aguessty
arora
batz
chan’s diary
neng rara
ocheholic
sang cerpenis bercerita
dan untuk Je, tx bro uda nyuruh gw buat blog
Silahkan diambil awardnya.


Sori kl uda pernah dpt ewod ini sebelumnya n tx uda jadi temen gw..

20 December, 2009

Kemang Festival

Tadi sore pas udara ga terlalu panas, gw pergi ke Kemang Festival 2009. Festival ini bukan seperti festival musik atau festival film yg biasa gw datengin. Kemang Festival lebih seperti bazar yg digelar di sepanjang jalan Kemang, Jakarta Selatan. Festival ini digelar dari kemarin sampe hari ini. Selama acara ini digelar, jalan Kemang Raya yg dikenal banyak kafe, resto dan club ini ditutup sepanjang 1.5 km. Tapi efeknya daerah Kemang dan sekitarnya jadi muacet banget.

Banyak banget yg bisa diliat (dan dibeli juga) disini. Dari tempatnya bisa dibagi 2 bagian, yaitu bagian makanan dan non makanan. Di bagian makan, banyak jenis makan yg dijual disini. Dari es lilin, kue pancong (bukan pocong ya), kerak telor sampe ke makanan non indonesia kaya hotdog dan kebab. Dibagian non makanan didominasi ama pakaian, baik itu kaos distro, baju (bernuansa) batik sampe baju2 cewe (byk nih yg ini). Aksesoris jg ga ketinggalan mau itu gelang akar bahar sampe kalung dari batu alam. Ada stand ramal meramal dan tato (ini stand yg bener2 ga bikin gw tertarik). Ada stand yang mamerin mobil dan sepeda ontel.

Selain bazar, difestival ini digelar 3 panggung yang di isi dengan berbagai genre musik. Dari musik pop, jazz sampe musik eksperiment. Artis yg manggung juga dari yg terkenal kaya Kuburan, Audi, Kerispatih sampe yang (gw) ga kenal. Untungnya pas gw disana lagi (gw kesini emang bukan untuk ntn musik) manggung Kuno Kini, band yg mengusung aliran rege. Uda lama jg ga denger lagu rege disore hari. Yang uniknya mereka juga make alat musik tiup tradisonal aborigin (atau afrika ya? gw ga tau deh) yang dr batang pohon yang panjaanng. Trus di panggung yg lain ada Samrah Cipta kenangan. Samrah ini merupakan musik tradisional Betawi yg lahir tahun 1918 yang merupakan gabungan alat musik harmonium, gambus, rebana dan musik India. Jadinya kaya lagu gambang kromo tp ada kesan melayu dan kosidahannya apalagi yg nyanyi ibu2 pake krudung. Asik juga sesekali denger musik kaya gini.

Sebenernya sih yg digelar biasa2 aja tp ada beberapa yang gw suka, seperti stand Kebab Baba Rafi (eh ini karena gw aja yg kepingin makan kebab heheheh). Ada stand Provotoko yang ngejual kaos dengan tema cinta Indonesia. Tulisan2 yg ada dibajunya emang menggelitik untuk berbangga dan brani nunjukin jati diri Indonesia. Meraka brani mengklaim bahwa meraka yg pertama di Indonesia (tp kok ada kaos yg bertuliskan ‘I gambar burung garuda RI’ (I love RI) gw pernah liat di salah satu butik di Grand Indonesia ya? hehehe). Terus ada yang jual ukiran patung muka manusia tp bila diliat lebih detail tenyata itu merupakan akar2 pohon yg bentuknya memang mirip muka orang. Pas mau pulang gw ngeliat ada orng yang nuntun 2 anjing item lucu berbulu kriting. Gw sempet mikir ini org kok ngajak jalan2 anjingnya di tengah keramaian gini. Kalau mau juga ngajak jalan, kan labih baik ke taman biar anjing2nya bisa jalan dengan bebasnya. Pas gw deketin ternyata anjing2 itu lagi dijual, sian banget tuh anjing hehehehe.





Cobalah untuk mencintai produk dalam negeri…

17 December, 2009

Bintang jatuh...

Kemaren ini tersiar kabar kalau tanggal 12-17 Desember 2009 meteor Gemini akan lewat dekat bumi. Banyak orang yg rela begadang untuk melihat fenomena alam ini. Termasuk temen2 gw. Ada sampai bela2in bangun jam 2 kurang hanya untuk menatap langit, bahkan begadang bersama putri kecilnya hanya untuk mencari kenampakan sang metor. Untungnya temen2 gw itu melihat fenomena itu, jadi ga sia2 bangun tengah malam. Temen gw sempet bertanya ke gw apa gw pernah ngeliat komet/meteor/bintang jatuh.

Ingatan gw langsung melayang ke beberapa tahun silam. Disaat2 gw masih sering keluar masuk hutan, naik turun gunung susur sungai dan pantai (hehehe lebay banget deh). Gw dan beberapa temen gw berencana untuk naik Gunung Sumbing di Wonosobo, Jawa Tengah. Persiapan yang dilakukan memang agak terburu2 (tp ini memang sudah jadi kebiasan hehehe tp kita2 bukan pendaki nekat yg hanya bermodal dengkul dan tanpa pengatahuan apa2).

Karena saat itu lagi awal liburan long week end, jdnya susah untuk mendapatkan bis ke Wonosobo. Akhirnya temen gw mencari alternatif lainya, yaitu dengan menyewa truk. Jadi deh gw n temen2 gw naik truk dr jakarta sampe ke Wonosobo. Yah..namanya juga naik truk, jalannya lelet bgt, perkiraan sampe sore, malah sampenya malam2. Untungnya kita didrop di desa pas menuju Gunung Sumbing. Dari truk kita pun meneruskan berjalan kaki. Karena uda tengah malam maka kami memutusnya untuk berisitirahat di jalan yg menuju kaki gunung.

Karena kita memang tidak memasang tenda, kita pun tduran langsung menatap langit. Saat itu cuaca lagi cerah2nya. Langit bersih tanpa awan. Bintang2 dan bulan terlihat jelas. Lagi asik2nya melihat bintang tiba2 kita dikagetkan oleh seberkas cahaya di langit sana yg bergerak dengan cepatnya. Salah satu temen gw langsung teriak, ‘Bintang jatuh, make a wish’. Secara serentak temen2 gw yg lain pada make a wish dalam hatinya. Dan tau2 terlihat lg bintang jatuh lagi. Dan lagi. Dan lagi. Kita sampe bingung mau make a wish apa lagi saking banyaknya.

Tiba2 temen gw nunjuk arah pergerakan bintang jatuh itu dan berkata, ‘eh elo tau ga skrg hari libur apaan?’
‘Libur Tahun baru Islam, knp emangnya?’
‘Elo tau ga kl Tahun Baru Islam kan samaan ama Tahun Baru Jawa, alias sekarang kan berarti malam 1 Suro’
‘Trus knp?’ Gw yg bukan org Jawa kurang ngerti maksud dari temen gw itu.
‘Kalau pas 1 Suro, banyak orang2 jawa yg pada nyekar, semedi, berguru dan adu ilmu, elo liat ga tuh arah bintang jatuhnya. dari kanan ke kiri dan ada yg dari kiri ke kanan. tuh sebelah sana kan Gunung Sundoro, yg di sana Gunung Merbabu. Tuh gunung kan tempat org berguru’
‘Trus?’
‘Siapa tau mereka lagi pada perang ilmu’
‘Maksud elo?’
‘Iya, mereka lagi saling lempar2 ilmu’
‘Jadi maksud elo yg td itu bukan bintang? Maksud elo itu santet?’
Temen hanya mengangguk. Kami pun semuanya terdiam melihat cahaya biru yg berseliweran sambil berusaha tidur.


Gw kangen naik gunung...

13 December, 2009

Hellofest

Itu tadi status temen gw yg gw baca sabtu siang kemaren. Sebenernya gw ga peduli banget ama maksud dia yg jadi petani, yg bikin gw tertarik dr statusnya adalah ‘Hellofest’. Apaan tuh hellofest? Gw baru denger. Gw langsung kirim message ke inbox temen gw itu nanya apaan itu hellofest. Tapi sayangnya temen gw lebih milih jawabin komen di status drpd jawab pertanyaan gw diinboxnya. Akhirnya gw cari tau sendiri aja. Setelah gw menggoogling gw dptin kalau :

Gw langsung tertarik, apalagi ada acara nonton film segala. Gw harus kesana nih. Yup uda gw duga, rame banget disana. Ga boong kl festival ini dibilang festival kostum. Banyak banget yg berdandan gila2an dan memakai pakaian yg unik2. Baik itu diambil dari tokoh kartun, action figure, sampe kostum buatan sendiri. Yang serunya lagi orang2 yg berpakaian unik ini dengan senang hati untuk difoto, baik itu foto sendirian sampe difoto rame2. Yang mencuri perhatian gw adalah yg berkostum kuning kotak2 ala robot transformer. Gw berusaha moto berdua ama dia tp krn banyak yg motoin gw jd susah. Lagi asik2nya gw liatin dia, ga taunya temen gw blg kalau itu bukan tokoh transformer tapi Gatotkaca!. Yup Gatotkaca tokoh pewayangan yg tersohor itu. Hebat banget idenya, Gatotkaca dibuat versi robot transformer, lengkap dengan selendang batik, dan lampu2 yang bs menyala plus ada baling2 dipunggunganya. Keren abis ga salah kl kostum ini keluar jd juaranya.

Sebenernya yg gw incer dr acara ini adalah nonton filmnya (hehehe maklum aja gw kan suka nonton film yg unik2). Film-film yg dilombakan disini adalah film2 pendek. Dari yang berdurasi 60 detik sampe sekitar 10 menitan aja. Dari 230 film yg ngedaftar, 20 yang jadi finalis. Ke 20 film inilah yg ditonton secara berame2. Para penonton yang menentukan siapa aja film yang akan jd pemenangnya. Caranya dengan mencoblos maksimal 5 film di form yang telah dibagikan.

Film2 yang dilombakan ini selain film2 biasa tp juga sebagian merupakan film animasi, baik itu animasi 2 demensi atau animasi 3 dimensi dan gabungan animasi dengan non animasi. Ternyata kita punya banyak animator yg uda bisa dibanggakan. Gw tertarik dengan film yang dibuat oleh animator2 dari Kedari. Wow, kota Kedari yang nun jauh disana bisa ngebuat film animasi 3 dimensi yang sangat smooth, ga kalah ama animator Jepang. Hebat gw salut.

Sebenernya gw ga ngerti-ngerti banget mengenai pembuatan film (apalagi film animasi). Jadi pas penilaian gw lebih ke arah cerita. Banyak banget dari para peserta yang bisa memvisualkan ide cerita simple jadi suatu tontonan yang menarik. Dari semuanya akhirnya yang menang ‘Kuldesak Award’ adalah ‘Lamen’ (animasi bernuasa suram dan gelap dengan ending yang dpt diinterpretasinya berbeda2, hebat banget nih film) dan ‘Ngga semuda itu Brur’ (ini film bnr2 susah dibuatnya, 2 tokoh yang lagi ngobrol tp tenyata kl diliat film ini diputer mundur bukan diputar maju, susah nih buat tekniknya). Sedangkan untuk pemenang favorit jatuh ke film ‘Badminton’ (wajar karena cerita yg simple tp bisa ngebuat org ketawa, dan ternyata budget film ini ga nyampe 100rb,. wow). Ketiga film itu masuk ke 5 film yang gw coblos. Hehehe terbuktikan kalau selera filmnya gw….


Ternyata gw bs ngedapetin juga info yang berguna buat gw dr fb...heheheh...

04 December, 2009

Hadiah

Aku terbangun karena mendengar Mamaku menangis disebelahku. Sambil mengucek-ngucek mata, aku bertanya kepada mama, “Mama nangis? Kenapa Ma?”. Mama tetap saja menangis, tidak menjawab pertanyaanku. Aku turun dari tempat tidurku dan mencoba merangkul mama.

“Mama…Mama kenapa? Edo salah ya Ma?” Tanyaku kebingungan. Tiba-tiba terdengar dari belakangku Papa membentak Kang Udin, sopirku.

“Ini semua gara-gara kamu! Kalau saja kamu tetap mengawasihnya! Pergi kamu!”

Ada apa ini? Kenapa ini? Aku menghampiri Papa.

“Papa…Kang Uding kenapa Pa?”

Papa hanya diam saja. Menoleh dengan pandangan kosong dan kemudian duduk sambil menunduk. Muka Papa terlihat kencang.

“Pa…” kataku hati-hati.

Papa tetap saja diam. Kalau Papa marah denganku, Papa pasti diam dan tidak mau melihat ke arahku. Apakah Papa marah kepadaku juga?

“Pa….Papa marah sama Edo ya?” tanyaku hati-hati.

Papa hanya menunduk dan memegang kepalanya saja. Aku teringat kejadian tadi sore. Pasti karena itu Papa marah kepadaku.

“Pa…maafin Edo ya, Papa jangan marah ya. Edo seneng banget ama hadiah Papa.” Ujarku sambil memelas. Jurus ampuhku untuk menghilangkan kemarahan Papaku. Hari ini aku berulang tahun yang ke 4. Papa memberikan kado sepeda roda tiga. Pada awalnya aku kesal karena aku minta sepeda yang seperti punya Mas Dika. Berwarna hitam dan beroda dua bukan sepeda hijau beroda tiga. Aku kan ga suka warna hijau, mengingatkan kepada sayur yang rasanya tidak enak. Tapi setelah dibujuk mama, aku mau juga menerima pemberian Papa.

“Pa….Edo ngerti kok Pa kenapa Papa ngasih sepeda roda tiga. Ternyata mengendarai sepeda itu susah, roda tiga aja Edo susah nyetirnya apalagi sepeda roda dua. Tadi aja pas Edo nyobain main sepedanya di jalan di depan rumah Edo ket...…”

Belum habis aku berbicara tiba-tiba nenek masuk. Mukanya seperti habis menangis. Nenek langsung menghampirin Mama yang masih saja menangis disamping tempat tidur. Dan aku melihat diatas tempat tidur itu tubuhku terbaring kaku. Bersimbah darah dan tidak bernafas…..



Happy birthday…..

01 December, 2009

JGTC 2009

Tleluit…tleluit…sms gw ngebangunin gw dipagi menjelang siang minggu kemarin. Teryata sms dr temen gw nanyain jadi apa ga pergi ke JGTC-Jazz Goes To Campus. Jelas aja gw dengan siap bilang jadi. Sayang aja ngelewatin festival jazz tertua di Indonesia dan tertua kedua di dunia. Hebat ga tuh anak2 Fak. Ekonomi UI, 32 thn berturut2 ngegelar acara musik kaya gini.

Jam 12 lewat dikit pas lagi panas2 nya, dengan memakai sendal jepit, celana gantung item ama kaos putih gw samperin temen gw. Temen gw pas liat gw rada heran ama penampilan gw, tp begitu dia ngeliat mahasiswa2 yg ntn gayanya sama gw, dia akhirnya maklum kl gw lagi dalam usaha undercover nyamar jd mahasiswa hehehe. Gw sendiri sempet nyesel jg kenapa pake celana gantung n sendal jepit doang. Perjalanan rumah gw ke rumah temen gw n ke kampus UI didepok lumayan jauh dan panasnya waktu itu…wuih..bikin kaki gw kebakar (maklum gw pake motor).

Sampe disana gw beli tiketnya (beli di tiket box loh, bukan ama calo) seharga 40rb trus masuk ke area JGTC. Dr gerbang uda disambut ama stand2 org jualan baju n pernak pernik (biasa deh mahasiswa, colongan usaha heheh). Setelah itu berjejer stand makanan. Ngeliat stand hotdog n burger, langsung aja temen gw ngajakin makan. Uda pasti gw ga nolak. Trus kita makan sambil ngatur strategi mau ntn apa aja. JGTC kali ini ada 3 stage, artisnya byk deh. Akhirnya kita mutusin ntn Twentyfirst Night, Soulvibe, Andre Hehanusa and 20:20 star, ama Ecoutez (semuanya di stage A) dan tentu aja Maliq & D’essentials (di stage C).

Selesai makan gw pun lgsg menuju area stage A. Ternyata ama Notturno lg manggung. Karena panasnya gw pun milih t4 didekat pepohan. Tapi tetep aja ya panasnya minta ampun. Sambil nunggu gw kipas2an melulu tp tetep aja keringet ngucur melulu. Kelar Nocturno manggung maka panggung langsung dipersiapkan untuk Twentyfirst Night. Tapi ternyata ada kendala pas sound cek. Seharusnya 10 mnt, ini uda setengah jam belm kelar jg. Lagi asik2 nunggu tiba2 awan mendung dateng, gw berharap cuma mendung aja biar ga panas. Tapi ternyata begitu Twentyfirst Night mulai manggung n orang uda merapat ke pangung tiba2 ujan mulai turun. Gw n temen gw langsung menepi merapat ke gedung disebelah panggung. Beruntung gw dpt tempat yg enak, yaitu kerankeng buat nyimpan AC. Ya uda gw n temen gw pun nangkring diatasnya. lumayan, ga keujanan (tp kecipratan doang) ama bisa duduk dan liat panggung dengan leluasa (eh ini mah the best position deh).

Rupanya cuaca ga bersahabat nih. Resiko nonton JGTC itu ya ky gini deh. Hujan2an. Karena emang seringnya digelar outdoor, dan selalu dibuat dibulan Okteber, November, Desember, bulan2nya ujan. Ya uda seharian itu ujan turun terus sampe malam. Kadang gerimis kadang lebat. Dan sekali lagi gw bersyukur dpt tempat yang enak banget jdnya gw ga bener2 keujanan. Org2 yg didpn panggung pas hujannya deres pada ngebuka payung. Keren aja jdnya liat payung warna warni didepan panggung.

Tapi gw memang harus senasib ama penonton lainnya. Pas gw mau pindah panggung karena mau nonton Maliq & D’essential, mau ga mau gw harus meninggal singgasana gw. Mulai deh gw berbaur ama penonton lain berdesakan, berkotor2an dan yang pasti basah kehujanan. Karena kelamaan nunggunya dan badan yg juga mulai letih plus kasian juga ama temen gw, gw ngajakin temen gw buat ngejauh dr panggung aja karena toh jg ga bs keliatan juga panggungnya. Pas gw mundur tau2 gw nemuin tempat yg asik buat nontonya. Gw nonton dibalik pohon disela2 dedaunan. Lumayan, biar jauh dr panggung yang penting masih keliatan. Untungnya lagi pas Maliq & D’essentila manggung ujanpun berenti. Ga terasa uda sejam Maliq manggung, kaospun mulai mengering, gw pun pulang tanpa menonton artis 2 yang masih akan manggung selanjutnya.

Sayangnya karena ujan dan gw ga bawa digicam, jadinya gw ga banyak moto2. Berikut sedikit foto yang gw ambil dari hp gw.


So biarpun jauh, panas, keringetan, keujanan, basah2an, kotor2an, kering lagi (plus schedule yg ngaret sejam lebih dan sound yg ga maksimal)……..gw puas nonton JGTC kali ini.