Tulisan Terakhir

Setahun sudah tanpa kehadiran dirimu...

Tak ada lagi kunjungin rutinmu. Tak ada lagi cerita-ceritamu. Tak ada lagi emosi yang meluap-luap.

Masih terasa air matamu yang membasahiku saat Mama tidak mengijinkanmu ke pesta ulang tahun. Masih terngiang isak tangismu saat Fatso, kucing kesayanganmu meninggal tanpa sebab.

Kurasakan juga kekesalanmu saat hasil prakaryamu terkena air hujan. Kurasakan juga kemarahanmu ketika Siska, sahabatmu mencuri idemu untuk pesta perpisahan.

Tak ada rahasia diantara kita. Tak ada cerita yang tak kau ceritakan.

Kau adukan kegalauanmu saat kau mendapat haid pertama kali. Kau adukan kekwatiranmu saat ayahmu masuk rumah sakit.

Kau ceritakan betapa senangnya ketika Roni melirik-lirikmu. Kau ceritakan betapa berbunga-bunganya hatimu saat diajak jalan olehnya.

Tak ada yang kau sembunyian. Tak ada yang tak kau pamerkan.

Dengan bangganya kau menceritakan saat kamu memenangkan lomba tari. Dengan bangganya kau menceritakan saat kau terpilih menjadi siswa teladan disekolahmu.

Disaat teman-temanmu belajar bahasa Inggris ku tau kau belajar bahasa Prancis. Disaat teman-temanmu mulai mengenal komputer ku tau kau sudah mencari tau apa itu blog.

Aku sangat mengenalmu. Aku sangat tau kamu….sangat.

Tapi itu dulu…sekarang aku hanya dapat memperhatikanmu dari kejauhan. Tanpa ada kunjungan darimu. Tanpa ada cerita darimu. Tanpa kau menyadarinya betapa aku merindukanmu.

Masih jelas dalam ingatanku, kata-kata terakhir yang kau tuliskan untukku dalam penuh semangat

“Dear Diary, dihari ulang tahunku ini, Papa menghadiahkanku laptop! Iya Diary, sebuah laptop! Ah...akhirnya aku bisa membuat blogku sendiri. Senangnya aku”

happy second anniversary my blog