26 February, 2011

Tiket Java Jazz

Untuk penggemar musik khususnya jazz pasti menanti-nantikan acara Java Jazz. Java Jazz 2011 kali ini yang bertajuk “Remarkable Indonesia, Harmony Under One Nation” akan dimulai seminngu lagi, tepatnya tanggal 4, 5, 6 Maret 2011. Sama seperti tahun lalu, Java Jazz kali ini juga diadakan di JIExpo Kemayoran. Untuk menonton perhelatan musik akbar tahun ini dikenakan tiket harian seharga Rp. 460.000 dan tiket terusan 3 hari Rp. 1.260.000. Sedangkan untuk special show harganya bervariasi tergantung artisnya.


Mahal. Itu pasti yang terlintas melihat harga tiketnya. Tapi bila dilihat dari harga tiket artis-artis luar lainnya, harga tiket Java Jazz masih tergolong murah. Pada tahun ini, tiket Java Jazz ini dapat diperoleh dengan beberapa cara resmi, yaitu :

24 February, 2011

Tulisan Terakhir

Setahun sudah tanpa kehadiran dirimu...

Tak ada lagi kunjungin rutinmu. Tak ada lagi cerita-ceritamu. Tak ada lagi emosi yang meluap-luap.

Masih terasa air matamu yang membasahiku saat Mama tidak mengijinkanmu ke pesta ulang tahun. Masih terngiang isak tangismu saat Fatso, kucing kesayanganmu meninggal tanpa sebab.

Kurasakan juga kekesalanmu saat hasil prakaryamu terkena air hujan. Kurasakan juga kemarahanmu ketika Siska, sahabatmu mencuri idemu untuk pesta perpisahan.

Tak ada rahasia diantara kita. Tak ada cerita yang tak kau ceritakan.

19 February, 2011

Nonton Bareng Pintu Terlarang

Semalam akhirnya gw nonton juga film Pintu Terlarang. Ini memang bukan film baru. Pintu Terlarang sudah di release dari 22 Januari tahun 2009. Hanya saja pada awalnya gw menyamakan film Pintu Terlarang ini dengan film-film horor Indonesia yang (maaf) menurut gw (masih banyak yang) kacangan. Ternyata setelah mendapatkan review yang positif gw sempet tergugah untuk nonton film ini. Sayangnya film ini tidak lama beredar di pasar dikalahkan oleh film Hantu Jamu Gendong. Pintu Terlarang sempat diputar lagi tapi melalui festival film. Tapi sekali lagi karena jadwalnya yang tidak cocok, gwpun kehilangan kesempatan untuk menontonnya. Didapatnya penghargaan The Best Movie dari Puchon International Fantastic Film Festival serta diputarnya film ini dibeberapa festival film membuat gw jadi semakin penasaran dan menyesal tidak menonton film ini. Untungnya gw mendapatkan undangan nonton bareng Pintu Terlarang yang diadakan semalam di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail dari Sheila Timothy sang produser Pintu Terlarang.

14 February, 2011

Car Free Day 130211

‘Kamu dimana? Aku sudah sampai’ *ketik sms*

Haduh dia uda sms, on time banget sih dia. Mana ya dia. *celengak-celenguk*

Nah itu dia. Ah semenjak kepergiannya ke Australia, akhirnya aku bisa bertemu dengannya lagi.

“Haii maaf ya telat, maklumlah dari Cibinong” “Gapapa kok, ngertilah, transportasi Jakarta kan masih susah ditebak jadwalnya”

“Yuk kita jalan-jalan, eh itu ada apa ya ramai-ramai”

Ternyata ada acara Road Safety Campaign yang disponsori oleh Adira Lumayan seru juga acaranya.

Sudah barangtentu karena dia pemerhati lingkungan, kampanye ini pasti dia dukung, diapun tidak lupa mengajak menandatangani kain panjang sebagai penanda mendukung kampanye ini

Tak jauh dari situ ternyata ada keramaian. Kita pun melihat ada apa.

Ternyata Kerispatih. Tidak disangka dia menyukai band ini.

Setelah puas menonton Kerispatih kitapun melanjutkan jalan-jalan. Rupanya ada kampanye ‘Stop The Trafficking of Children and Young People’ yang didukung oleh The Body Shop. Sudah tentu juga kami mendukung kampanye ini dengan menandatangi petisinya.

Puas mendukung kampanye-kampenye yang ada kitapun foto-foto. Demi dia yang telah jauh-jauh dari Australia, aku rela mefotoya sampai jangkok demi mendapatkan foto yang bagus.

Sebagai imbalannya ternyata dia memberikan mug oleh-oleh, persis sama dengan yang ada diblognya.

Dan tentunya boneka beruang kecil yang imut dan menggemaskan.

Dan..itulah kisah perjumpaan kami. Nantikan kisah-kisah selanjutnya ya da daaaaa.


Aku = Merry Go Round a.k.a Rosa
Dia = Cipuisme a.k.a Cipu


Cerita ini dibuat berlebihan kecuali pada bagian-bagian yang tidak berlebih

11 February, 2011

Menyusuri Kebun Raya Bogor

Sudah pernah ke Kebun Raya Bogor? Jujur saja sekian kali gw ke Bogor ternyata gw belum pernah menyelusuri Kebun Raya yang telah dikenal dunia ini. Liburan Imlek kemarin kebetulan ada teman yang ngajakin kesana. Jelas saja ajakan itu ga gw tolak.

Untuk memasuki Kebun Raya Bogor ini dikenakan tiket yang tidak terlalu mahal, hanya Rp. 9500. Hanya saja penunjuk tempat parkir kendaran bermotor sangat tidak jelas. Gw sempat berputar-putar mencari dimana tempat parkir motor. Akhirnya gw menemukan tempat parkir motor dibelakang gedung di samping musium Zoologi.

Memasuki Kebun Raya ini, mata akan dimanjakan oleh hijaunya dedauan dan rerumputan di seluruh pelosok kebun ini. Pohon-pohon berusia tua dan berukuran sangat besar dapat dengan mudanya ditemui dimana-mana. Di dekat gerban utama ternyata ada gazebo yang merupakan monumen Olivia Raffles, istri Gubernur Jendral Thomas Staford Raffles yang mendiami Istana Bogor sesaat sebelum Kebun Raya ini dibangun. Tak jauh dari monumen ini terdapat kebun bunga bangkai. Sayangnya saat gw kesana tak satupun dari bunga bangkai itu yang mekar.

Monumen Olivia Raffles

Tak jauh dari sana, terdapat kolam besar. Ditepian kolam ini terdapat beberapa bangku taman untuk menikmati keindahan kolam ini. Di kolam ini terdapat beberapa bunga teratai dengan kelompaknya yang besar mengapung di atas permukaan air. Di tengah kolam ini terdapat pulau kecil yang diisi olah pepohonan. Di atas pucuk-pucuk pohon ini banyak bertengger burung-burung.

08 February, 2011

Kumpulan Cerpen Jerawat Cinta

Setelah melewati proses pemesan yang sedikit ribet melalui nulisbuku.com akhirnya gw dapatkan juga Kumpulan Cerpen Jerawat Cinta. Kumcer Jerawat Cinta ini di tulis oleh Fanny Fredlina, si empunya blog Sang Cerpenis Bercerita.

Kumcer Jerawat Cinta

Kumcer ini terdiri dari 12 cerpen yang hampir semuanya telah diterbitkan di media masa yang berbeda-beda. Hal ini menunjukan kalau cerpen yang di kumcer ini bukanlah sekedar cerpen biasa. Tapi telah mendapatkan mengakuan dari beberapa editor media masa yang berbeda.

04 February, 2011

Liburan Imlek

Semenjak Imlek dijadikan hari libur nasional, klenteng-klenteng semakin banyak dikunjungi orang saat Imlek. Baik itu tua maupun muda, pria maupun wanita, pribumi maupun keturuan Tionghoa. Tujuannya untuk datang ke klentengpun berbeda-beda. Hal ini teramati di kawasan Klenteng Tertua di Jakarta dan Bogor.

Kawasan Klenteng Petak Sembilan Jakarta

Boleh jadi kawasan klenteng ini merupakan klenteng yang paling banyak didatangi pada saat Imlek oleh orang non (keturunan) Tionghoa. Hal ini bisa disebabkan karena kawasan ini mempunyai nilai sejarah bagi kota Jakarta. Banyaknya orang yang ingin mengetahui sejarah disekitar pecinan ini membuat munculnya paket-paket wisata sejarah malam saat malam Imlek. Paket wisata ini berkisar Rp. 60 ribuan. Hal ini sudah meliputi pin/kaos, guide dan lain-lain.

Grup wisata malam kota tua

Wisatawan manca negara pun datang