Jakarnaval 2010

Dalam rangka memeriahkan HUT Jakarta, diadakanlah acara Jakarnaval di Monas dan sekitarnya.

Jakarnaval 2010

Acara yang seru disini adalah karnaval atau pawai kesenian dan budaya. Kesenian dan kebudayaan yg dipertontonkan tidak melulu mengenai betawi tapi juga dari daerah-daerah lainnya seperti Padang, Jawa, Bali bahkan Papua dan Tionghoa. Pawai ini mengambil rute Monas-Thamrin-Bunderan HI-kembali lagi ke Monas. Seru dan penuh warna jadinya.

Setu Babakan

Pernah dengar Setu Babakan? Kalau belum tau ga usa minder (halah penting banget kayanya harus tau hehehe), gw juga baru denger beberapa tahun belakangan ini. Setu Babakan itu sendiri adalah setu (daerah penampungan dan peresapan air yang mirip danau) yang berada terpencil di daerah Srenseng Sawah di selatan Jakarta. Setu Babakan sendiri akhirnya dijadikan kawasan cagar budaya Betawi. Dari baru masuk kawasa aja uda di sambut dengan gapura selamat datang yang bergaya Betawi. Rumah-rumah disekitar Setu Babakan ini juga kental bernuansa Betawinya.

Disamping setunya sendiri ada kawasan khusus untuk pagelaran kebudayaan Betawi. Kawasan ini berupa panggung kesenian, rumah-rumah adat Betawi dan mushola yang bergaya Betawi. Lingkunganya juga nyaman karena pepohonan rindah disekitarnya. Sayangnya pas gw datang lagi ga ada kegiatan keseniannya. Kalau mau liat keseniannya dianjuran untuk datang hari minggu jam 2-4 sore.

Setunya sendiri cukup besar. Disekelilingnya banyak pohon rindang sehingga nyaman buat duduk dan bercengkarama sambil liat keindahan setunya. Bila ingin menikmati setu dari tengah setunya bisa menggunakan sepeda air yang berbentuk bebek-bebakan atau kuda laut. Tapi hati-hati kalau main sepeda airnya jangan sampai mengganggu para nelayan atau pemancing ikan yang ada disekitar setunya. Dikawasan ini juga terlihat ada orang yang sedang latihan kayak.

Frestival

Sabtu dan Minggu ini (19-20 Juni 2010, kayanya masih keburu nih kalau mau kesana skrg) di Parkir Timur Senayan Jakarta lagi ada acara kuliner bertajuk Frestival. Dari nama dan spanduknya uda ketauan banget kalau acara ini disponsori oleh Fresh Tea. Acara ini diikutin kurang lebih 50 penjual kuliner. Baik itu cuma sekedar makanan cemilan, sampai makan berat. Selain kuliner lokal ada beberapa stand juga yg menyajikan masakan luar (seperti pizza dan kebab). 

Frestival

Dari pengalaman yang uda-uda tiap kali ada acara festival kuliner kaya gini, pasti penuh dan belinya ngantri jadinya gw putusin buat perginya pas baru buka biar sepi dan nyaman. Bener aja gw sampe sana setengah jam setelah dibuka, jadinya sepi. Ditambah lagi udaranya bersahabat, ga panas, jadinya enak aja.

Stand-stand di pintu masuk Frestival Jakarta

Stand-stand di Frestival Jakarta

Epicentrum

Gw pernah posting tentang Epicentrum XXI yang merupakan bioskop XXI terbesar di Jakarta. Ternyata banyak yang belum tau dan baru dengar namanya. Wajar sih kalau belum tau karena bioskop itu tegolong masih baru dibuka. Epicentrum XXI ini terletak di superblok Rasuna Epicentrum (yang masih dalam tahap pembangunan) yang merupakan bagian dari Epicentrum Walk. Epicentrum Walk ini pas gw datangin masih dalam tahap pembangunan, baru lantai dasarnya saja yang telah rampung.

Sebenarnya Rasuna Epicentrum sendiri sebenarnya perkembangan dari daerah Apartement Rasuna yang terletak dibelakang Pasar Festival, Kuningan Jakarta. Daerah ini bisa ditandai dengan melihat Menara Bakrie yang hitam tinggi menjulang dan meliuk-liuk. Memasuki area superblok ini buat gw serasa bukan di Jakarta. Selain jalan untuk kendara yang lebar, pedestrial di area ini juga sungguh nyaman untuk dijalani. Trotoarnya lebar dan asri. Ditambah lagi dengan bangunan apartement yang mengelilingi superblok ini. Di sini juga sedang dibangun saluran air yang bila nanti dialiri air yang bersih pasti akan menambah keindahan yang ada. Disamping saluran air ini juga disediakan bangku dan kolam-kolam kecil. Gw sempat menemukan struktur yang menyerupai ampitheater kecil disisi saluran air. Terbayang bila diadakan pertujukan musik kecil disini pasti aka menambah suasana yang menyebangkan. Walaupun keseluruhan superblok ini masih dalam tahap pengerjaan tapi kebersihan disini patut diajungi jempol. Ga sabar gw menunggu superblok ini selesai pembangunannya.

Menara Bakrie

Slurpee

Jakarta cuacanya lagi ga menentu. Kalau ga ujan atau pas siang panas terik. Siang tadi, gw ngerasa panas bangat. Kalau lagi panan2 seperti ini enakny minum yang dingin dan segar2, seperti Slurpee.

Sex and the City 2

Ini dia film yang banyak dicela tapi banyak juga yg suka. Setelah sukses dengan serial tvnya yang disusul dengan film layar lebarnya dua tahun yang lalu, sekarang Sex and The City 2 telah dirilis. Emang harus diakui sekuelnya ini kurang gereget tp most of all film ini dijamin bisa bikin ketawa sekaligus banyak pelajaran yg bisa diambil disana.

Ke Epicentrum XXI nonton Prince of Persia: The Sand of Time

Beberapa waktu yg lalu gw dapat kabar kalau bioskop terbesar dari grup XXI baru saja dibuka, yaitu Epicentrum XXI. Terbesar disini maksudnya bukan gedungnya yg besar banget tp ruang teaternya (cuma teater 1) yang dapat menampung sampai 500 penonton. Biasanya penonton yg dapat ditampung di grup XXI adalah berkisar 200-300 penonton. jadi kekwatiran untuk kehabisan tiket dibioskop ini akan berkurang. Tp sayangnya kebesaran ruang bioskopnya tidak didukung dengan ruang lobi yang besar. Jadinya pas beberapa menit sebelum pertunjukan dimulai diruang lobinya penuh banget. Bahkan banyak  penonton yang sampai menunggu diluar bioskopnya.

Begitu gw masuk ke ruangan teater 1 ternyata memang terlihat besarnya ruangannya. Tadinya gw pikirn audi 1  Blitz Grand Indonesia uda besar teryata ini lebih besar lagi. Tempat duduknya juga nyaman tp sayangnya susunan kursinya agak landai, siap2 aja kealingan penonton yng didepannya kalau dia lebih besar. Layarnya yg juga lebar banget ternyata nyaman ditonton. sound sistemnya juga bagus.. Walau cuma mendukung sistem double stereo aja tp bisa membuat kursi berasa menggelegar. Jadi pas dengan film yang gw tonton yang penuh efek.