Setelah enam hari, Indonesia International Fantastic Film Festival 2010 (iNAFFF10) akhirnya berakhir juga buat Jakarta pada hari Minggu kemarin. Harus diakui festival ini semakin banyak yang menggemari. Hampir semua auditorium yang gw masukin hampir seluruhnya full house. Panitia pun tahun ini cukup bermurah hati dengan membagi-baginya invitation yanng lebih banyak dari tahun lalu.
Film yang dipilih sebagai penutup festival film yang paling brani ini adalah ‘The Girl Who Kick the Hornet’s Nest’.
Film yang merupakan adaptasi novel terlaris di Eropa ini adalah film dari negara Swis. Film ini bercerita tentang pembuktian tidak bersalahnya seorang hecker tomboi dari tindakan kriminal yang dituduhkan kepadanya. Pembuktian ini dilakukan oleh seorang wartawan yang sebenarnya menyintai hecker itu. Namun sayangnya cinta wartawan itu ditolak karena…….tonton saja sendiri filmnya.
Film ini sebenarnya merupakan rangkaian terakhir dari trilogy Millenium. Walau pun tidak menonton bagian pertama pertamanya berjudul ‘The Girl With The Dragon Tatoo” dan film keduanya berjudul ‘The Girl Who Palyed With Fire’ tidak terlalu sulit untuk mengikutinya hanya saja gregetnya kurang dapat. Ini juga yang disayangkan bagi beberapa penonton closing iNAFFF10. Beruntung gw suda nonton yang pertama dan kedua sehingga gw bisa bilang film ini bagus dan seru.
Film closing ini juga bisa dibilang sangat berbeda dengan film-film yang umumnya diputar di iNAFFF ditahun-tahun sebelumnya. Film ini lebih seperti film drama action daripada thriller. Hal ini mungkin disebabkan karena para penyelenggara iNAFFF ingin merubah image bahwa iNAFFF bukan hanya festival yang menyuguhkan film-film horor yang menakutkan saja. Jadi ga sabar untung nonton iNAFFF tahun depan.
Perubahan harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik
9 comments:
pengen banget nonton
tapi sayangnya cuman sampe di 'pengen'
nggak pernah terwujud
hiks
Untuuuung aja masih ngerti dan ngga tidur di bioskop pas closing. Sori ya, lo jadi dibawelin sama gue :p
iya film2 nya the girl with dragon tattoo ini gak ada yang sukses ya. pada bilang gak bagus. padahal bukunya sukses berat ya..
tahun depan diadain di plmbg kayaknya bro hehehehe
wah, rambutnya mantap amat ya
@seiri: semoga next time terwujud
@rossa: gpp kok ros
@arman: iya nih tp menurut gw asik juga filmnya
@aulawi: berarti thn dpn hrs ke plmbg
@fanny: kebayangkan susahnya kl dia mau nyender atau tidur
he he he...iya kebayang..repotnya berambut spt itu.
Gua suka gaya bahasa lu Xort:
"Namun sayangnya cinta wartawan itu ditolak karena…….tonton saja sendiri filmnya."
Mo ditonton dimana? BWahahahahahahah ah lu sok misterius. Kayak film ini diputar bebas saja.
tahun depan, Dija ikutan nonton ya Om...
Post a Comment