19 February, 2011

Nonton Bareng Pintu Terlarang

Semalam akhirnya gw nonton juga film Pintu Terlarang. Ini memang bukan film baru. Pintu Terlarang sudah di release dari 22 Januari tahun 2009. Hanya saja pada awalnya gw menyamakan film Pintu Terlarang ini dengan film-film horor Indonesia yang (maaf) menurut gw (masih banyak yang) kacangan. Ternyata setelah mendapatkan review yang positif gw sempet tergugah untuk nonton film ini. Sayangnya film ini tidak lama beredar di pasar dikalahkan oleh film Hantu Jamu Gendong. Pintu Terlarang sempat diputar lagi tapi melalui festival film. Tapi sekali lagi karena jadwalnya yang tidak cocok, gwpun kehilangan kesempatan untuk menontonnya. Didapatnya penghargaan The Best Movie dari Puchon International Fantastic Film Festival serta diputarnya film ini dibeberapa festival film membuat gw jadi semakin penasaran dan menyesal tidak menonton film ini. Untungnya gw mendapatkan undangan nonton bareng Pintu Terlarang yang diadakan semalam di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail dari Sheila Timothy sang produser Pintu Terlarang.

Nonton bareng ini diselenggarakan sebagai sambutan kembalinya copy film Pintu Terlarang setelah keliling dunia guna diputar di festival-festival film. Acaranya sendiri mirip seperti pemutaran premier film. Para undangan mendapatkan goodybag yang berisikan 2 poster film, kaos, mug dan katalog Jive. Makanan dan minuman juga disediakan sebagai sambutan bagi undangan. Di sini Joko Anwar sang sutradara dan beberapa artis dan crewnya membaur dengan para undangan. Setelah puas makan-makan (walau makanannya juga belum abis) acara pemutaranpun dimulai. Tapi sebelumnya Shila dan Joko memberikan sedikit opening sambil memperkenalkan artis-artisnya seperti Fachri Albar, Marsya Timothy, Henidar Amroe serta artis pendukung alinnya dan crew. Diakhir pemutaran filmpun digelar acara diskusi yang cukup meriah dan kuis-kuis unik seputaran film Pintu Terlarang.

Goodybag NoBar Pintu Terlarang

Produse, Sutradara, Novelis, Artis dan Crew Pintu Terlarang

Film Pintu Terlarang diangkat dari novel karangan Sekar Ayu Asmara. Film yang bergenre psychothriller ini menyuguhkan cerita yang berbeda dari film-film (horor) Indonesia. Film ini mempunya gaya bercerita yang unik yang tidak mengalir begitu saja. Seting yang bergaya retro juga menambah sisi unik dari film ini. Sebagian Kota Tua dan bioskop Metropole disulap seperti Hollywood tahun 70-an. Yang disayangkan, disini terlihat kemampuan berakting dari pemainnya harus lebih diasah lagi. Untungnya cacat ini dapat ditutupi dari ceritanya yang bagus, unik dan cerdas.

Ceritanya sendiri adalah tentang kehidupan seorang pria bernama Gambir. Pada awalnya Gambir digambarkan sebagai pematung sukses yang beristrikan wanita cantik. Kehidupannya tiba-tiba diusik oleh suatu permintaan tolong yang misterius. Karena terusik Gambirpun mengusut siapa yang harus ditolongnya dan bagaimana menolongnya. Dalam proses pengusutan ini membawa Gambir ke suatu klub yang sangat eksklusif dan rahasia. Dari klub inilah terkuak rahasia yang selama ini menyelimuti kehidupan Gambir, bahkan dari masa kecilnya. Bila mau tau klub eksklusif ini seperti apa dan siapa yang meminta tolong silahkan tonton sendirinya, dijamin film ini mempunyai ending yang……


Suatu cerita yang cerdas adalah cerita yang dapat menimbulkan banyak tafsir

13 comments:

Hennyyarica said...

tragis ya, film kayak gini kalah pamor sama hantu jamu gendong. aku juga belum pernah sih nonton hantu jamu gendong, tapi baca judulnya aja udah kebayang bakal gimana filmnya

Ajeng Sari Rahayu said...

asik ya, bisa dapet undangan gitu :D

tukangpoto said...

Film ini memang bukan film kacangan mas..oh ya gimana kabar tentang Hollywood yang nggak mengedarkan film-filmnya lagi terkait peraturan baru pajak bea dan cukai? Sampean kan pakarnya film..:)

Ellious Grinsant said...

udah pernah nonton mas pad dibioskop 2009 lalu, yaaaa emang bagus sih ceritanya, cuma endingnya aja yang tidak begitu membuat saya surprise, endingnya seakan membuat saya berkata "Oh, pantesan dia bisa begini begitu. Dia ternyata itu toh."

Aulawi Ahmad said...

kok bisa dapat udgnnya bro?

Ad said...

sebagus2nya film indonesia, tetep aja film Hollywood besok udah kagak ada...

aguessty said...

pengen nonton........tapi engga seseram rumah dara kan..........

Arman said...

keliatannya menarik ya film ini..
udah keluar dvd nya belum ya?

Majalah Masjid Kita said...

mudah2an akan semakin banyak karya serupa dari anak bangsa pasca pelarangan serta pemboikotan pilem2 hollywood oleh pihak sananya langsung... masa kita harus melulu di suguhi sama darah2 kuntilanak?!?!

Meutia Halida Khairani said...

wah, namanya Gambir, kayak stasiun kereta..
semoga kali ini Pintu Terlarang benar2 film buatan Indonesia yg paling mantep. :D

hiks, teringat film hollywood ditariik >_<

Elsa said...

hiks,,, ikutan nangis bareng Meutia, inget film asing ditarik dari peredaran!!!

aneh aneh aja sih indonesia yaaa...

Unknown said...

judulnya sih menarik banget. btw, gue suka kalimat terakhir elo. cerita yg cerdas..hmm....

merry go round said...

Gak nyangka aja gitu di ending filmnya ada adegan yg mirip2 sama Rumah Dara. Yea, lo ngerti kan gimana gue paling anti sama adegan kayak gitu.