Dahulu kala sewaktu gw masih kuliah gw sempat mengalami kehilangan visual pada mata kanan gw. Memang bukan buta, hanya pandangannya lambat laun memudar dan seperti ada kabut. Kejadian ini hanya terjadi sesaat saja, mungkin sekitar 5-10 menitan. Awalnya gw mengabaikannya. Tapi saat hal seperti i ni terjadi kali ke tiga, gw pun mulai panik.
Mulailah gw berusaha mencari tau apa yang terjadi didiri gw. Awalnya gw berobat ke rumah sakit mata. Hasilnya mata gw sehat. Tidak ada masalah dengan mata gw. Oleh dokter mata, gw disuruh untuk berkonsultasi ke bagian internis. Mulailah gw di sini diperiksa ini itu. Dites ini itu. Bolak balik ke dokter, ke lab, ke dokter, ke lab dan seterusnya. Walhasil dokter gw menyatakan kalau kehilangan visual yang gw alami ini diakibatkan oleh penyumbatan syaraf mata. Dan ini disebabkan karena kolesterol gw teramat sangat tinggi.
Semua orang terheran-heran melihat hasil kolesterol gw ini. Bukan hanya orang tua gw, dokter dan petugas labpun heran. Hal ini disebabkan karena selain gw masih muda (banget), bentuk badan gw yang proposional tidak mencerminkan gw banyak mengandung lemak didarahnya. Selain itu kegiatan gw yang segambreng dan rajinnya gw naik turun gunung seharusnya tidak membentuk kolesterol yang sedemikan tingginya. Dari beberapa kali diperiksa, hasilnya pada saat itu total kolesterol gw adalah berkisar 398 mg/dl. Dimana seharusnya total kolesterol yang normal itu kurang dari 200mg/dl dan pada umumnya total kolesterol di atas 300mg/dl orang bisa stroke.