Dalam memeriahkan HUT Jakarta yang ke 464, kemarin pemkot Jakarta kembali mengadakan karnaval pembangunan dan kebudayaan Jakarnaval 2011. Karnaval yang diadakan tiap tahunnya kali ini digelar di sepanjang jalan dari Monas, Balai Kota, jalan Thamrin, Bundaran HI dan kembali ke Monas. Pesertanya kali ini merupakan yang terbanyak dari Jakarnaval taun-tahun sebelumnya.
Bila tahun lalu, gw ngeliat persiapan para peserta sebelum jalan (baca : Jakarnaval 2010), maka tahun ini gw ngeliat langsung jalannya karnaval itu. Gw berdiri dipinggir jalan ga jauh dari Balai Kota. Beruntung gw ditempat yang adem sehingga ga panas-panasan. Karnavalnya sendiri dimulai jam setengah empat dan selesai jam setengah lima lewat.
Berbagai kebudayaan Betawi juga dihadirkan disini. dari rebana sampai tari yapong. Kesenian lenongpun tidak ketinggalan. Bahkan artis lenong senior Opie Kumis dan Mpok Nori pun ikut memeriahkan karnaval ini.
Selain kebudayaan Betawi ada beberapa kebudayaan dari daerah lain yang ikutan karnval ini. Dari Pulau Sumatera sampai Pulau Papua.
Beberapa komunitas yang ada di Jakarta pun ikut memeriahkan Jakarnaval tahun ini. Dari sepeda ontel sampai klub otomotif hadir disini. Dari komunitas museum diwakili oleh musiem batik membawa bentangan kain batik sepanjang 130 meter tanpa putus.
Komunitas air softgun yang kali ini hadir lebih banyak lengkap dengan senjata, atribut dan mobil perang cukup menarik perhatian orang-orang.
Tidak mau kalah dengan komunitas air softgun, kepolisian ikut hadir disini. Dari polisi bermotor sampai berkuda bahkan polisi bersepatu roda turun di karanaval ini. Bahkan panser pun dibawa di karnaval ini. Polisi dan polwan yang ikutanpun tidak semuanya yang berwajah garang, ada beberapa polwan cantik yang diikutkan dalam karnaval ini.
Kendaraan hias juga ikut memeriahkan Jakarnaval. Selain dari pemkot Jakarta, ada beberapa kendaraan hias dari perusahaan terkenal. Bunga warna-warni menghiasi truk besar yang disulap menjadi bentuk-bentuk yang indah.
Walaupun digelar tiap tahun, penonton Jakarnaval tetap saja membludak. Antusias para penonton terlihat sampai memadati jalur karnaval. Sayang memang tidak seluruh jalur yang dilalui karnaval diberikan pagar, sehingga terkadang menyulitkan peserta karnaval untuk lewat. Dan yang sangat disayangkan keusilan para penonton yang menyabuti bunga-bunga di mobil hias. Dapat dibayangkan mungkin sampai di finis, mobil hiasnya banyak yang pitak karena dicabutin. Tapi ya....kapan lagi para penonton yang ibu-ibu dapat membawa bunga-bunga cantik secara gratis kan? Hehhehee sampai ketemu lagi di Jakarnaval 2012
Dirgahayu kota kelahiranku DKI Jakarta
2 comments:
wah bisa bisanya memotret polwan cantik. hehhee..acaranya rame amat ya...
seru ya karnavalnya...
Post a Comment