FIKSI di Bulan Film Nasional Kineforum

Dalam menyambut Hari Film Nasional yang diperingati setiap tanggal 30 Maret, Kineforum mengadakan Bulan Film Nasional selama bulan Maret 2011. Kineforum itu sendiri adalah bioskop pertama di Jakarta yang menawarkan ragam program meliputi film klasik Indonesia dan karya para pembuat film kontempore. Kineforum dibuat sebagai tanggapan terhadap ketiadaan bioskop non komersial di Jakarta dan kebutuhan pengadaan suatu ruang bagi pertukaran antar budaya melalui karya audio-visual. Lokasi dari Kineforum sendiri berada dibelakang bioskop TIM XXI. Hampir semua film yang diputar disini bisa ditonton tampa membayar sepersenpun alias GRATIS.

Bulan Film Nasional itu sendiri dibuat untuk mengapresiasikan film-film nasional dari dahulu kala sampai sekarang. Di program ini selama sebulan penuh akan menyuguhkan berbagai film nasional dari berbagai genre. Tentu saja film yang disuguhkan merupakan film-film yang bagus dan patut untuk dicatat dalam sejarah. Bukannya film yang hanya menyuguhkan wanita-wanita sexi yang tidak bisa berperan dan cerita film yang sangat kacangan. Genre film yang disuguhkan juga bervariasi dari untuk anak-anak dengan film-film superhero seperti Gundala Putra Petir sampai dengan film triler/horor (tapi sekali lagi bukan horor yang menonjolkan keseksian yang ga jelas) seperti Rumah Dara. Film yang diputar juga dari tahun 1950-an seperti Darah Dan Doa serta Lewat Djam Malam sampai film yang tahun 2010 seperti Madam X dan Red Cobex. 

Minggu kemarin ini, gw menyempatkan diri untuk menonton salah satu dari film yang di putar di acara Bulan Film Nasional ini. Gw nonton film FIKSI. Film ini diproduksi tahun 2008 yang disutradari oleh Mauly Surya. Film ini dimainkan oeh Ladya Cherryl, Kinaryosi dan Donny Alamsyah. Joko Anwar yang menulis skenario film ini, sukses membuat kehidupan nyata rumah susun menjadi sebuah fiksi yang memukau. 

(sumber)

Film Fiksi bercerita tentang Alisha yang mengalami trauma saat kecilnya karena melihat ibunya bunuh diri didepan matanya. Alisha sendiri merupakan anak orang kaya yang tinggal dirumah besar yang dingin dan kaku. Suatu saat Alisha melihat Bari dan jatuh cinta. Karena cintanya kepada Bari Alisha pun kabur dari rumah dan tinggal di rumah susun bersebelahan dengan Bari. Baripun memperkenalkan warna-warni kehidupan di rumah susun. Dari sinilah konflik-konflik bermunculan. Baik dari dalam diri Alisha maupun Bari. Ternyata cinta Alisha terhadap Bari sangat besar sehingga dia mau melakukan apa saja untuk kehidupan Bari. Termasuk dengan mengorbankan……. tonton sendiri ya 

Walaupun Ladya Cherryl terlihat kurang gereget memerankan Alisha secara keseluruhan film ini sangat-sangat layak buat ditonton. Terbukti dengan masuknya film fiksi ini ke festival film PUSAN. Tapi ingat ya tonton film ini dari DVD original atau mari berharap film ini diputar di stasiun tv swasta. 

Selamat Hari Film Nasional