ke klenteng

Berawal dari gw suka ngeliat pernak pernik Imlek, liburan Imlek tahun lalu gw diajak temen gw untuk jalan2 ngeliat Klenteng Tertua di Jakarta, yaitu Klenteng Jin De Yuan atau yg sekarang dikenal sebagai Dharma Bakti. Klenteng ini berada di Petak Sembilan, Glodok Jakarta Utara. Bangunan ini lebih menyerupain kompleks klenteng karena memang terdiri dari beberapa bangunan klenteng. Bangunan yg didominasi warna merah ini pas gw dateng rame banget. Selain rame dengan orang2 yg mau sembahyang, rame dengan para fakir yg duduk ngantri untuk dapat angpao serta rame dengan orang2 yg cuma ngeliat2 dan motrat sana sini (gw termasuk yg ini lah heheheh).

Jujur aja gw suka ngeliat ornamen2 yg ada diklenteng ini, seperti patung2 para dewa (sori gw ga tau nama2nya), lilin2 yg besar banget (sampe 2 meter tingginya dgn diameter lbh dr 0.5 meter) serta detail2 yg ada. So dengan bermodalkan cameraphone kesayangan gw, gw pun asik moto2 tanpa berusaha mengganggu para pengunjung yg sedang doa.

(Click here to see more my pictures at Klenteng Jin De Yuan)

Karena serunya tahun lalu, Imlek tahun inipun gw merencanakan untuk berkunjung ke klenteng2 lagi untuk meliat kemeriahan tahun baru China ini. Gw ke kleteng Dharma Bakti lagi. Bedanya kl tahun lalu gw kesana disiang hari pas Imlek, sekarang gw datang pas malam menyambut Imlek, alias malam minggu. Ternyata keadaan klenteng dan sekitarnya dimalam menyambut Imlek ini meriah sekali. Di pintu masuk jalan Petak Sembilang, lampion2 yg bergelantungan membuat nuasa pecinannya menjadi lebih indah. Diklentengnya sendiri ternyata uda rame banget. Lebih rame dan meriah dari tahun lalu waktu siang2 kesini. Mungkin karena malam hari, susana meriahnya berbeda dengan tahun lalu. Lampu2nya dinyalain membuat bangunan tua ini menjadi lebih indah. Api2 dari tunggu pembakaran dan lilin2 yg ada membuat suasana menjadi semarak.

(Click here to see my pictures at Klenteng Dharma Bakti)

Besok harinya alias tadi pagi pas Imleknya gw pun berkunjung ke Klenteng Da Bo Gong Miao atau yg lebih dikenal dengan Klenteng Bahtera Bakti Ancol. Klenteng ini kalau ga salah adalah klenteng tertua nmr 2 di Jakarta. Berbeda dengan klenteng Ji Den Yuan, kleteng ini sudah ditambahi dengan beberapa bangan baru disekitarnya, sehingga kesan tuanya sudah kurang tampak lagi. Diklenteng ini juga terdapat beberapa kuburan tua yang dikramatkan. Dari cara sembahyangnya, kedua klenteng ini hampir sama, yaitu bakar dupa, sembah para dewa yg diwakili oleh patung2 yang ada setiap ruangan dan bakar kertas. Hanya saja diklenteng gw liat ini ada beberapa orang yg melepaskan burung2 gereja dikolam disebelah klenteng ini. Mungkin karena klenteng ini kurang terkenal dimasyrakat awam, jadinya diklenteng ini tidak seramai klenteng Ji Den Yuan. Orang yang datang kesini selain para pedagang makanan dan souvenir adalah orang yg memang mau sembahyang. Sepertinya yg pengunjung biasa adalah cuma gw dan temen gw aja.

(Click here to see more my pictures at Klenteng Bahtera Bakti)

Anw kalau mau ke klenteng2 pas Imlek seperti yg gw lakuin, harus siap2 untuk tahan asap. Asap diruangan doa bahkan diluar ruang doa sangat tebal, gw aja sampe beberapa kali mengeluarkan air mata karena perihnya. Dan tentu aja harus siap2 pulang dari sana seluruh badan sampe rambut juga jadi berbau dupa.


Gong Xi Fa Cai